Novel Harga Sebuah Percaya, Wajah Baru Kisah Sang Penandai

Kak, sang penandai itu artinya apa?

Jauh sebelum saya membaca novel Harga Sebuah Percaya, seorang rekan di sebuah komunitas menulis mengajukan pertanyaan di atas pada PJ kelompok kami. Frasa tersebut bagi saya pribadi merupakan sesuatu yang baru.

Kala itu belum ada jawaban yang memuaskan. Sekadar tahu saja kalau “penandai” itu berasal dari kata “andai”. Dalam benak saya, kata tersebut memiliki arti orang yang gemar berandai-andai.

Empat tahun berlalu, kata misterius itu hadir kembali dalam hidup saya. Tepatnya sekitar seminggu ke belakang saat saya memutuskan untuk membaca novel Tere Liye yang berjudul Harga Sebuah Percaya.

Ini adalah kisah tentang Jim, dari Kisah Sang Penandai.

Kata-kata di atas bisa kita temukan pada blurb di cover bagian novel tersebut. Saya sempat mengira buku ini merupakan lanjutan dari Kisah Sang Penandai. Namun, ternyata setelah saya cari tahu, novel Harga Sebuah Percaya merupakan wajah baru dari Kisah Sang Penandai yang berganti cover dan judul.

Novel Harga Sebuah Percaya

Kata penandai dibaca seperti kata landai, pantai. Asal kata penandai dari andai, yang berarti ‘dongeng’ dalam bahasa tertentu.

Demikianlah penjelasan catatan kaki dari novel Harga Sebuah Percaya di halaman 33. Akhirnya saya paham arti dari kata penandai meskipun saya masih penasaran bahasa tertentu itu tepatnya bahasa apa. Namun, setidaknya dengan tersibaknya tirai kata misterius tersebut, terbukalah jalan menuju kisah Jim yang seutuhnya.

Ini merupakan kali pertama saya membacanya, padahal buku ini telah lama berada di sudut rak. Saat sepintas melihat judulnya, saya mempunyai prasangka kisah ini merupakan kisah romansa macam Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin atau Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah.

Akan tetapi, dalam kisah ini terdapat sentuhan hal-hal magis ala negeri dongeng. Selain itu setting tempatnya di negeri nun jauh di sana. Tere Liye tidak menyebut nama negara secara langsung, hanya mendeskripsikan Jim berasal dari negeri empat musim di benua Utara. Novel Harga Sebuah Percaya adalah catatan pemuda yatim piatu itu dalam menyembuhkan luka dengan sebuah penjelajahan dari Utara ke Selatan.

Identitas novel

Blurb Novel Harga Sebuah Percaya Tere Liye

  • Judul : Harga Sebuah Percaya
  • Penulis : Tere Liye
  • Tebal: iv+298 halaman 20.5 x 13.5 cm
  • Penerbit : Mahaka Publishing
  • Cetakan Kelima, Juli 2018

Sinopsis Harga Sebuah Percaya

Jim, seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh walikota. Dia memiliki bakat musik hebat. Dengan bakat itu, dia tampil di berbagai pesta untuk bermain biola.

Di pesta pernikahan anak walikota yang juga merupakan sahabatnya dari kecil. Dia bertemu dengan seorang gadis yang serta merta membuatnya jatuh cinta.

Nayla nama gadis itu. Dia merupakan putri keluarga terpandang dari pihak besan san walikota. Meskipun berbeda bahasa dan budaya, keduanya dengan cepat saling menitipkan hati dan perasaan.

Jim dan Nayla hanya tahu akan perasaan masing-masing. Mereka tidak paham bahwa hubungan itu akan menimbulkan amarah dari pihak keluarga Nayla yang menginginkan calon menantu dari keluarga yang setara.

Di sebuah kapel tua, Jim dan Nayla berjanji untuk sehidup semati. Namun, pada kenyataannya, Jim terlalu takut untuk menentang keluarga pujaan hatinya. Dia terlalu pengecut untuk menghadapi segala risiko.

Nayla yang tidak melihat adanya kesempatan atas hubungan asmaranya, akhirnya memilih menenggak racun. Meninggalkan penyesalan menggunung di hati Jim.

Di puncak keterpurukan Jim, hadir sosok yang mengaku dirinya sebagai sang Penandai. Dia tiga kali muncul di hadapan pemuda itu untuk meyakinkan bahwa dia adalah yang terpilih.

Dengan terpaksa karena hampir sangat dekat dengan maut, Jim memutuskan untuk mengikuti arahan sang Penandai. Katanya, Jim terpilih untuk mengukir dongengnya sendiri.

Dongeng itu bermula dari sebuah penjelajahan ke Tanah Harapan di benua Selatan. Jim bergabung dengan ekspedisi tersebut yang melibatkan 40 kapal yang tampak seperti kota terapung saat melempar sauh.

Dalam penjelajahan yang dipimpin Laksamana Ramirez itu, Jim mengalami petualangan luar biasa. Mulai dari bertarung dengan perompak, berseteru dengan penjaga puncak Adam, bertahan dalam badai besar, hingga membantu kerajaan Champa melawan pemberontak Buddish.

Selama perjalanan, penyesalan akan getirnya kisah cinta dirinya dengan Nayla timbul dan tenggelam. Di satu momen, Jim bisa dengan gagah berani menebas kepala pemberontak. Namun, di lain waktu, dia bisa menangis berhari-hari hanya karena mengingatnya.

Ulasan Novel

Blurb Kisah Sang Penandai karya Tere Liye

Sama seperti halnya Jim yang tidak mengetahui dongeng apa yang dikejarnya, saya pun sama sekali tidak memiliki gambaran tentan kisah ini. Saya sengaja tidak membaca ulasannya terlebih dahulu, demi mengikuti alur cerita layaknya menyibak sebuah hutan perawan tak terjamah.

Di dalam novel ini, tidak hanya Jim yang terpilih. Ada beberapa tokoh yang sang Penandai tentukan untuk menggurat dongeng yang sesuai benar dengan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.

Perjalanan Jim ke benua Selatan sejatinya merupakan perjalanan untuk berdamai dengan masa lalu. Meskipun fiksi, amanat yang ingin Bang Tere sampaikan begitu kental terasa.

Setiap orang butuh mimpi dan tujuan dalam menjalani hidup. Dan, perjalanan itu tidak akan berjalan dengan baik selama masih ada penyesalan akan masa lalu yang masih bersarang.

Dongeng dari sang Penandai tidak selamanya berakhir bahagia. Namun, melalui kegagalan pun dongeng tetap mampu memberikan pengajaran.

Kita selalu membutuhkan dongeng-dongeng itu. Dongeng yang diabadikan secara turun-temurun setiap malam, menjelang terlelap agar kebaikan senantiasa hidup di semesta ini.

Penutup “Novel Harga Sebuah Percaya”

Novel ini makin mengukuhkan Darwis Tere Liye sebagai penulis yang mampu melibas semua genre cerita. Ini kisah yang unik, ada sentuhan fantasi dan dongeng dengan bumbu action dan penjelajahan.

Untuk yang tidak terlalu suka romansa, mungkin tidak akan terlalu suka kisah ini. Jim sebagai karakter utama dalam novel ini digambarkan begitu mencintai kekasihnya yang telah tiada.

Entah berapa ratus malam yang Jim habiskan dengan meratap dan menangis. Tentu hal sentimental seperti itu bisa membuat sebagian orang gusar.

Akan tetapi, bagi saya yang bisa menikmati semua genre cerita, kisah Jim ini cukup menarik. Apalagi banyak pesan yang bisa kita ambil. Maka dari itu, novel ini bisa saya selesaikan dengan cepat. Kalian sudah membaca novel Harga Sebuah Percaya ini, Playmates?

14 pemikiran pada “Novel Harga Sebuah Percaya, Wajah Baru Kisah Sang Penandai”

  1. Ulasan novel yg menarik. Kadang2 membaca novel Tere Liye menurut saya, harus bisa memahami alur ceritanya. Tapi pada umumnya novel Tere Liye sangat menarik dan banyak hikmah dan pelajaran yg bisa diambil contohnya dalam novel Harga Sebuah Percaya ini.

    Balas
  2. Kalau baca novelnya bang Tere tuh pasti penasaran kalau nggak dibaca sekali duduk, padahal novelnya tebal juga. Itu pengalaman aku sih. Bisa-bisa sepanjang hari aku baca novel Tere Liye aja haha.. Nah aku baru dapat kosakata baru nih, kalau sang penandai itu artinya sang pendongeng, begitu yang aku tangkap disini. Btw, kalau kisahnya sad ending aku kezeell sih wkwk

    Balas
    • Wah, sama nih, Mbak Yun. Paling sebel kalau akhir ceritanya sedih, kayak nggak punya semangat lagi setelah namatin novel. Wkwk. Tapi kayaknya novel ini seru, soalnya semi fantasi gitu, jadi bisa diajak petualangan.

      Balas
  3. Jujur saya belum tau banyak novel2nya mas Tere Liye, apalagi tentang judul novel ini. Tapi yang saya suka dari bahasanya nyastra dan puitis banget, walaupun begitu tidak terlalu sulit untuk saya cerna.

    Balas
  4. Saya suka karya Tere Liye, dan beberapa buku sudah saya baca dan bener banget beliau termasuk penulis lintas genre yang bisa menuturkan suatu cerita dengan bahasa yang menurut saya menyenangkan dan memperkaya kosakata kita. Ngak heran kalau di toko buku, novelnya selalu masuk kategori laris manis. Tapi untuk novel ini kebetulan saya belum baca, dan jadi tersadar kalau sudah lama ngak baca buku konvensional.

    Balas
  5. Walaupun dibumbui dengan fantasi, tapi alur dalam novel Harga Sebuah Percayanya Tere Liye tetap membuat kita sebagai pembacanya serasa larut dalam setting lautan ganas tempat Jim berpetualang ke selatan

    Balas
  6. Kisah yang unik dan ngga menye-menye sih menurutku. Untung ngga kek Romeo Juliet yang akhirnya mati semua. Setiap orang butuh bahan bakar untuk mengejar mimpi, jadi bisa menjalani hidup dan bergairah meneruskan hidup. Mungkin Bang Tere Liye paham lah itu,melalui tulisannya kita jadi ikut berkelana dalam dongeng2nya.

    Balas
  7. Yup, setuju banget bahwa setiap orang harus punya mimpi. Nanti mimpilah yang akan menuntun kita menuju goal yang ingin dicapai. Meski aku nggak suka sama novel yang nggak happy ending, tapi novel sarat dengan edukasi kayak gini, layak dimasukkan dalam TBR.

    Balas
  8. Salah satu novel tere Liye yang belum kubaca. Ini novel karya lama beliau juga. Beberapa kali mau beli novel ini tapi tergoda terus sama novel yang lain 🤣🤣🤣

    Balas
  9. Belum pernah baca novel ini, dan baru tahu ada arti penandai. Emang ya kalau urusan penyesalan karena cinta itu susah buat move on nya kayak cerita Jim dan Nayla ini.

    Balas
  10. Tere Liye gak pernah gagal dalam menuliskan sebuah karya. Setiap novel yang ada darinya selalu punya makna tersendiri yang kuat. Penandai, kata yang secara arti tidak terlalu luas ya, tapi beliau berhasil lakukan imajinasi lebih untuk kata ini

    Balas

Tinggalkan komentar