Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Playmates. Salam sehat untuk semua. Jangan bosan, ya, kalau saya sering mengulas novel Tere Liye karena memang sesuka itu sama tulisan-tulisan Bang Darwis. Semua novel Tere Liye best seller dan kali ini kita bahas Tanah Para Bandit, yuk!
Tanah Para Bandit merupakan buku ketujuh dari serial aksi Tere Liye. Setelah sebelumnya ada Negeri Para Bedebah, Negeri di Ujung Tanduk, Pulang, Pergi, Pulang-Pergi, dan Bedebah di Ujung Tanduk.
Sebagai penggemar berat Bujang, pengalaman membaca serial aksi kali ini terasa ada yang kurang. Di sini Si Babi Hutan memang muncul, tetapi hanya sekilas. Bukannya tidak seru, tetapi lebih ke preferensi pribadi saja.
Akan tetapi, mau memunculkan siapa pun itu sudah menjadi hak prerogatif Lord Tere. Apalagi beberapa waktu lalu, saya menyimak postingan Tere Liye yang kurang lebih menyebutkan bahwa serial aksi itu bukan serial Bujang atau serial Thomas. Tidak ada karakter yang kebal mati. Jadi, kapan pun karakter mana pun bisa Bang Tere matikan.
Wihh, serem banget, ya. Nggak kebayang kalau Bujang jadi “ubi”. Sekarang saya mencoba untuk tidak berekspektasi apa pun mengenai jalan ceritanya. Saya pun berusaha untuk tidak peduli Bujang jadinya sama Maria atau Padma karena nasib Bujang saja tidak tahu sampai kapan eksistensinya diserial aksi.
Novel Tere Liye Best Seller judul yang ini memang bukan favorit saya. Namun, seperti tulisan Bang Tere lainnya selalu ada banyak hal seru yang layak kita obrolkan.
Novel Tere Liye Best Seller
Tere Liye itu istimewa. Tidak seperti kebanyakan penulis lain, dia bisa menulis berbagai genre. Tidak hanya itu buku yang Bang Tere tulis telah mencapai 50 lebih. Bukan hanya perihal kuantitas, kualitasnya pun jempolan.
Hampir semua tulisannya menjadi best seller. Bahkan, Bang Darwis di akun Instagramnya menyebutkan bahwa novel yang berjudul “Teruslah Bodoh Jangan Pintar” telah dibaca jutaan orang. Mantap, Bang!
Dalam webstite-nya, Tokopedia merekomendasikan beberapa judul novel Tere Liye sebagai bacaan terbaik sepanjang masa. Sebagai marketplace, Si Toko Ijo ini pasti tahu judul-judul mana saja yang banyak penggemarnya.
Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Ini termasuk salah satu novel yang saya baca di awal-awal saya gandrung pada karya Tere Liye. Adalah Rey yang jiwanya melakukan time travel untuk mencari jawaban atas lima pertanyaan di hidupnya.
Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini sudah Tere Liye angkat ke layar lebar. Sayangnya, saya belum menonton film tersebut. Padahal, Si ganteng Bio One yang menjadi pemeran utamanya.
Bumi
Saya mengaku sebagai penggemar nomor wahid Tere Liye, tetapi sampai sekarang belum ada kesempatan masuk ke dunia fantasinya. Padahal serial Bumi ini sudah memiliki 11 judul.
Mudah-mudahan, saya bisa segera bergabung dengan petualangan Raib, Ali, dan Seli. Cerdas banget, sih, Bang Tere memilih nama “Raib” untuk karakter yang bisa menghilang.
Novel Tere Liye Best Seller: Negeri Para Bedebah
Selain Bujang, Thomas merupakan karakter ciptaan Tere Liye yang sangat saya suka. Apalagi, Negeri Para Bedebah semacam sindirin atas apa yang terjadi di negeri ini. Meskipun, bercerita tentang ekonomi dan politik, saya jamin kalian tidak akan bosan.
Membaca serial Thomas memang serasa menyimak apa yang ada di negeri ini. Ada apa saja emang? Tentunya para bedebah yang hanya memikirkan perut sendiri, tanpa peduli pada kerusakan negeri.
Tentang Kamu
Novel ini bercerita tentang Zaman. Karakter tersebut baru saja bergabung dalam serial aksi di Bandit-Bandit Berkelas. Sebenarnya, dia sudah muncul di Tanah Para Bandit, tetapi porsinya sangat sedikit.
Zaman adalah seorang pengacara sukses yang mengambil job untuk menangani warisan Sri Ningsih. Dia melakukan perjalanan berliku untuk menemukan ahli warisnya dengan panduan sebuah buku harian.
Hujan
Judul ini begitu melekat di hati karena merupakan novel pertama Tere Liye yang saya baca. Bahkan, saya sudah dua kali menulis ulasan tentang “Hujan”.
Lail dan Esok menjadi inti cerita. Mereka bertemu saat terjadi bencana alam dahsyat. Sesudah itu, mereka selalu bersama. Hingga suatu hari esok harus pergi jauh setelah wali kota mengadopsinya sebagai anak. By the way, kedua remaja ini berasal dari tahun 2042, loh.
Tanah Para Bandit
Kehadiran Padma bisa jadi merupakan mimpi buruk bagi penumpang kapal Maria dan Agam a.k.a Bujang. Bagaimana tidak, tiba-tiba saja ada gadis yang Tere Liye buatkan ceritanya sendiri di serial aksi. Lebih dari itu, gadis itu mempunyai kisah masa kecil yang manis bersama Bujang.
Pertunangan Maria dan Agam pun tiba-tiba menjadi tidak aman. Seperti yang pembaca tulisan Bang Tere tahu, penulis kesayangan kita ini pernah mematahkan hati Sekar dengan membuat Tegar memilih Rosie. Karena hal itulah saya pun beranggapan Tere Liye itu penganut sekte “orang lamalah pemenangnya”.
Tanah Para Bandit berkisah tentang sebuah talang (kampung kecil) yang merupakan kampung halaman para penjahat. Sebuah anomali, Abu Syik (kakek) mendidik Padma menjadi seorang petarung, bukan bandit.
Setiap hari Abu Syik melatih Padma dengan berbagai latihan fisik yang berat. Mulai dari melompat dengan besi yang tergantung di kaki, berjalan dengan mata tertutup, hingga merobek kulit pohon dengan jari.
Sang kakek merupakan guru yang keras dan tegas. Seringkali, dia meneriaki dan memukul Padma jika target latihan tidak tercapai. Saat itulah, gadis itu kerap kabur ke hutan dan berdiam diri cukup lama di sebuah batang pohon mati.
Di dalam hutan itulah dia bertemu dengan Bujang. Ternyata, mereka menjadikan tempat yang sama sebagai tempat pelarian. Kedua remaja itu sama-sama menepi setelah kakek dan ayah memukulinya.
Usia 18 tahun, Padma kehilangan Abu Syik setelah dia melakukan dua kali misi dari Organisasi. Yang pertama membakar lahan ganja dan yang kedua mengadang mobil yang membawa ganja.
Sebelum meninggal, Abu Syik menyuruh Padma merantau ke ibu kota untuk menemui salah satu anggota Organisasi. Namun, setelah sampai, gadis itu memilih untuk menjalani hidup sesuai pilihannya sendiri.
Kehidupan Baru Sebagai Mahasiswa dan Vigilante
Dengan uang terakhir dari Abu Syik, Padma menyewa sebuah kamar kos di sebuah gang. Gadis itu memulai hidup baru sebagai mahasiswi gadungan karena terkendala tidak adanya ijazah.
Padma berkuliah di lebih sepuluh fakultas. Saat kuliah itulah sang gadis satu kelas dengan Thomas di Fakultas Ekonomi dan Zaman di Fakultas Hukum.
Selain fokus menimba ilmu, Padma juga masih rutin latihan fisik. Setiap pagi dia berlomba lari dengan kereta. Dan, yang lebih menarik dia juga menjadi Vigilante.
Menurut Wikipedia, vigilantisme adalah metode, perilaku, sikap, dan sebagainya yang berhubungan dengan penegakan hukum, dilakukan oleh orang yang bukan anggota penegak hukum.
Tadinya Padma beraksi sendirian. Seiring berjalannya waktu, dia punya rekan-rekan yang membantu. Yang pertama adalah Nina, gadis itu tinggal di sebelah kamar kost Padma. Dia ahli komputer dan juga hacker. Rekan kedua adalah Sasti yang jago membuat dokumen aspal.
Sang vigilante menyelidiki kasus-kasus misterius di sekitarnya. Mulai dari hilangnya bapak kost hingga meninggalnya polisi muda anak seorang penjual jus di sekitar tempat tinggalnya.
Padma tidak mengenal rasa takut, bahkan dia mendatangi sendiri para dalang di balik layar berbagai kejahatan yang terjadi.
Di akhir kisah ada hal menarik yang Tere Liye sisipkan. Sebuah bab tambahan yang menceritakan pertemuan antara Padma dan Bujang. Di sana juga ada Maria, Thomas, dan Zaman. Wah, jadi pengen segera tahu kelanjutannya.
Penutup “Novel Tere Liye Best Seller”
Tere Liye is never ending story. Masih banyak novelnya yang belum saya ulas karena dulu hanya gemar membaca, belum suka menulis. Jadi, sekarang harus membaca ulang karena banyak detail cerita yang terlupa.
Perasaan, saya sudah banyak membaca karya Bang Darwis. Nyatanya masih lebih banyak novel yang belum saya baca daripada yang sudah dibaca. Apalagi novel Tere Liye best seller semua, jadi pengen baca yang lainnya juga. By the way, kalian sudah baca judul yang mana, Playmates?
wah, hampir semua novel Tere Liye memang terkenal ya 😀
Karya-karya tere liye memang menarik u/ dibaca…buku²nya kalau di toko buku selalu di meja atau rak best seller…karyanya hebat dan luar biasa