Tere Liye merupakan penulis yang sangat istimewa. Dia bisa menjangkau berbagai genre cerita, sehingga mampu menjangkau berbagai pembaca. Terkadang, saya keheranan sendiri, kok, bisa Bang Tere menguasai berbagai tema. Hujan merupakan judul pertama yang saya baca. Untuk yang penasaran berapa harga novel Tere Liye Hujan, simak artikel ini sampai habis, ya.
Total karya Tere Liye itu ada sekitar 50-an judul. Penikmat cerita aksi bisa membaca kisah Bujang dan Thomas yang lihai berkelahi. Untuk yang suka kisah romantis bisa menyambangi Kalimantan untuk bertemu Borno atau ke Lombok untuk menyaksikan sunset bersama Tegar Karang.
Penyuka cerita religi berbalut sejarah bisa mencari novel yang berjudul Rindu. Sebuah kisah menggugah tentang perjalanan haji zaman dahulu yang masih menggunakan kapal laut. Masih ada cerita cerita religi jenis lain yang kental dengan imajinasi. Buku itu berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
Pemburu cerita keluarga sangat cocok dengan novel yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong. Cerita ini mengajarkan kita untuk percaya pada ketulusan kasih sayang seorang ayah. Meskipun dengan bertambahnya usia, kita memandang segala sesuatu tentangnya bukan lagi hal hebat, tetapi dia selalu bisa menjadi sebuah kebanggaan dengan caranya sendiri.
Kaum remaja pun tidak lepas dari bidikan Bang Darwis. Malah genre fantasi ini mempunyai serial khusus yang telah mencapai belasan judul. Serial ini bernama serial Bumi karena judul buku pertamanya, ya, Bumi.
Apa Tema dari Novel Hujan?
Kali ini, saya akan kembali membahas tentang Hujan. Sebelumnya saya pernah menulis tentang judul ini. Namun, rasanya saya belum puas, sehingga tertarik untuk menuliskannya lagi dalam versi yang berbeda.
Secara umum novel ini mempunyai tema over populasi. Peningkatan populasi yang signifikan terjadi pada tahun 2042. Saat itu jumlah penduduk bumi mencapai sepuluh miliar. Angka ini bertambah empat miliar dari tahun 2000.
Jumlah itu mencengangkan, mengingat dua ratus tahun lalu, bahkan penduduk bumi belum menyentuh delapan ratus juta orang. Banyak pihak yang mengkhawatirkan hal ini. Namun, ternyata alam punya caranya sendiri untuk menjaga keseimbangan.
Alam membereskan masalah over populasi itu melalui bencana gunung meletus dan tsunami dahsyat. Ya, setelahnya memang jumlah penduduk bumi turun drastis. Namun, kemudian mereka menghadapi perjuangan baru berupa keharusan survive.
Sebelum bencana, teknologi kala itu sudah sangat maju. Semua serba modern, baik transportasi, telekomunikasi, semuanya serba digital. Setelah bencana, seluruh fasilitas lumpuh dan manusia kembali hidup dengan cara sederhana.
Dampak bencana itu ternyata tidak kalah mengerikan dari bencana itu sendiri. Suhu bumi menjadi sangat panas. Para pihak berwenang melakukan sabotase agar suhu mendingin. Bumi mendingin untuk sementara sebelum suhu menjadi lebih panas.
Tidak ada harapan lagi bagi manusia untuk bertahan di bumi. Oleh karena itu, tercetuslah ide untuk setidaknya seratus tahun meninggalkan bumi. Kemudian kembali setelah bumi mendingin lagi.
Sayangnya, tidak semua manusia bisa pergi menyelamatkan diri. Ada manusia-manusia yang terpaksa harus tetap tinggal di bumi dan berjuang menghadapi suhu panas yang tidak mungkin mereka kalahkan.
Novel Tere Liye Hujan Bercerita Tentang Apa?
Kisah novel Hujan berpusat pada kehidupan Lail dan Esok. Mereka bertemu untuk kali pertama pada saat bencana dahsyat itu terjadi. Esok menyelamatkan Lail kala gadis itu hampir terjatuh dari lubang tangga darurat kereta bawah tanah.
Sejak itu Esok dan Lail selalu bersama. Mereka tinggal di tempat pengungsian bekas stadion sepak bola. Lail kehilangan semua anggota keluarganya, sedangkan Esok masih memiliki ibu yang masih harus menerima perawatan intensif paska bencana.
Semua berubah saat wali kota mengangkat Esok menjadi anaknya. Mereka hidup terpisah, Esok di rumah wali kota, sedang Lail kemudian tinggal di panti asuhan yang mempertemukannya dengan sahabat baru, Maryam.
Lail tahu Esok sedang mengerjakan proyek besar, sehingga dia paham mereka tidak lagi bisa sering bertemu. Esok itu sangat pintar, bahkan dia menjadi ilmuwan yang memegang banyak lisensi.
Akan tetapi, Lail tidak pernah menyangka bahwa Esok membuat sebuah kapal raksasa yang bisa mengangkut umat manusia ke luar angkasa. Kapal tersebut akan tetap berada di sana hingga suhu bumi kembali normal.
Sayangnya, tidak semua manusia dapat ikut karena keterbatasan jumlah kapal. Siapa saja yang berhak naik dipilih secara random dan Lail tidak terpilih. Esok yang mengerjakan proyek tersebut mendapatkan dua jatah tiket. Di sinilah terjadi sebuah drama.
Lail mengira Esok memberikan satu tiket untuk Claudia, si anak walikota. Rasa cemburu, marah, bercampur kecewa menuntunnya untuk mendatangi seorang tenaga medis. Gadis itu ingin menghapus ingatan tentang hujan.
Semua kejadian penting dalam hidupnya terjadi saat hujan. Oleh karena itu, Lail ingin melupakannya, termasuk tentang Esok. Mampukah Esok menghentikan Lail? Dan, siapa saja yang akhirnya naik ke kapal raksasa untuk bertahan hidup? Simak kelanjutan kisah mereka di bukunya langsung. Harga novel Tere Liye berjudul Hujan ini nggak mahal, kok.
Berapa Lembar Novel Hujan Tere Liye?
Jumlah halaman novel Hujan ini adalah 320. Jika kita konversi ke lembar berarti sekitar 160. Buku ini memiliki ukuran 20cm. Sepengalaman saya membaca belasan novel Tere Liye, yang ini termasuk yang sedikit halamannya.
Buku ini berdiri sendiri. Artinya bukan serial yang nyambung ke buku lain. Namun, nggak tahu juga, sih, kedepannya. Belajar dari pengalaman, saya sebelumnya sama sekali tidak menyangka kalau Bujang (Pulang) dan Thomas (Negeri Para Bedebah) akan bergabung dalam serial aksi.
Setelah terbiasa menyimak Bujang dan Thomas yang berkongsi dalam judul yang sama, lalu bergabunglah Zaman (Tentang Dia). Padahal Tentang Dia ini tadinya judul yang berdiri sendiri juga.
Maka dari itu, akhir-akhir ini saya bawaannya curiga, jangan-jangan Esok juga bakalan bergabung. Ya, walaupun nggak sesuai di setting waktunya karena pemuda itu berasal dari masa depan. Namun, Esok itu kan The Smart One, gimana kalau tiba-tiba dia bikin mesin waktu biar bisa ketemu Bujang dan kawan-kawan. Duh, malah jadi overthingking.
Novel Hujan Kapan Terbit?
“Hujan” yang saya pegang merupakan cetakan kedua yang terbit pada Januari 2016. Novel Tere Liye itu semua best seller, jadi pihak penerbit bisa berkali-kali menerbitkan sebuah judul.
Bayangkan semua judulnya yang berjumlah sekitar 50 itu terus-terusan mengalami cetak ulang. Wah, sejahtera, ya, Tere Liye. Namun, kenyataan sering kali tidak seindah bayangan. Ada sisi gelap yang menghantui dunia kepenulisan.
Apakah kalian tahu apa itu, Playmates? Ya, pembajakan. Di negara kita sangat susah sekali memberantas kejahatan ini karena hingga kini masih banyak peminatnya. Maka tidak heran, Bang Tere sangat galak mengedukasi para pembaca di media sosial.
Harga Novel Tere Liye Hujan
Setelah membaca ulasan di atas, apa kalian tertarik untuk membeli bukunya, Playmates? Hingga kini, judul ini masih tersedia di toko-toko buku, baik online maupun offline. Sebelum membeli, pastikan kalian memilih buku orisinal.
Kalau kalian menemukan buku Tere Liye di bawah harga Rp.50.000, hampir dipastikan itu bajakan. Di berbagai marketplace banyak yang menjual buku bajakan Tere Liye. Kalian jangan tergiur, lebih baik langsung “search” Tere Liye Official Store.
Untuk Harga Novel Tere Liye Hujan ada dua kategori, yang bertanda tangan dan tidak bertanda tangan. Yang bertanda tangan bisa kalian beli dengan harga Rp.105.000, sedang yang tidak Rp. 95.000.
Saya cek toko tersebut sedang memberikan diskon 20%. Yang bertanda tangan menjadi Rp. 84.000, sedang yang tidak Rp. 76.000. Apalagi jika rajin menonton live toko tersebut, kalian bisa mendapatkan pengurangan lagi.
Menurut saya harga segitu worth it, ya. Proses membuat buku itu tidak hanya melibatkan penulis. Jadi, ada banyak pihak lain yang harus menerima keuntungan atas kontribusinya, seperti editor, layouter, dan penerbit.
Bandingkan dengan pembajak yang tidak punya andil dalam proses kreatif, ujug-ujug mematok harga Rp.30.000-Rp.40.000. Angka ini memang lebih kecil dari harga buku ori, tetapi bila kita bandingkan dengan kualitasnya nggak worth it banget, lah.
Tere Liye Official Store pun kerap memberikan harga miring jika kita membeli paket bundling. Bagi yang ingin membeli satuan dengan murah bisa cek di etalase buku reject. Di sana banyak judul yang mereka jual dengan harga rendah karena mengalami reject-an dari pembeli lain. Biasanya ini karena paket COD yang tidak ditebus, sehingga kembali ke pihak toko. Jadi, bukan barang cacat, ya.
Penutup
Saya telah menulis beberapa buku, jadi setidaknya saya tahu panjangnya proses dalam menerbitkan sebuah karya. Apalagi Tere Liye yang sudah profesional di dunia kepenulisan. Tentunya proses dan riset yang dia lakukan lebih dalam dan rumit lagi.
Kebayang, kan, kesalnya saat kita bersusah payah melakukan sesuatu. Eh, ada orang lain yang mengambil keuntungan secara licik. Oleh karena itu, saya mafhum kalau Tere Liye kerap berapi-api setiap membahas pembajakan.
Dengan cerita yang menarik dan kualitas kertas yang baik, harga novel Tere Liye Hujan sangatlah worth it. Kalian punya pengalaman apa tentang buku ori vs buku bajakan ini, Playmates?
aku belum baca karya Tere Liye, padahal temen-temen aku sendiri cukup sering membaca. Awalnya aku ngeliat tebel bukunya kayak ga sanggup mau nuntasin beberapa hari.
Padahal dulu baca novel tebel bisa seharian kelar
Aku pun mungkin salah satu dari sekian yang belum baca buku-bukunya Tere Liye.
Banyak buku novelnya. Setahuku kalau baca-baca reviewnya, novel Tere Liye selalu tentang masalah sosial dan daya imajinasinya keren banget…
Tapi soal buku bajakan, emang keterlaluan banget sih.
Selain kualitas buku juga jelek, bisa-bisa engga lengkap juga dalemnya.
Saya juga suka dengan buku-buku karya Tere Liye dan saya sangat mendukung sekali kalau kita harus beli buku aslinya karena itu merupakan bentuk apresiasi kita agar penulis terus berkarya
Salah satu cara mendukung penulis favorit kita tentu saja dengan membeli buku aslinya. Kalau buku bajakan sudah pasti deh kondisinya berbeda dengan aslinya. Btw bagus juga ya tema cerita di buku Tere Liye berjudul Hujan ini.
Tere Liye sekarang sudah punya banyak sekali penggemar, apapun karyanya yang baru keluar, diburu para penggemarnya. terlebih isinya sarat makna juga.
Karya-karya Tere Liye memang tidak diragukan lagi dan selalu best seller. Di sebuah toko buku ternama, buku karya Tere Liye dipajang di satu rak khusus tersendiri yang isinya hanya karya beliau. Kereeen.
Betul, mbak, ga susah untuk mencari buku karya beliau. Walaupun sekarang, hampir semua karyanya sudah dengan cover terbaru
Tere Liye, memang tidak pernah gagal jika sudah menulis buku novelnya. Daya khayalnya memang berada di tingkat yang berbeda. Btw, saya sendiri sering melihat film yang konsepnya kurang lebih sama kek cerita di Novel hujan ini.
Tere liye termasuk novel favorit aku juga mbakkk. Secinta itu dengan ide, alur cerita, penamaan karakter yang unik abis…ngomongin soal pembajakan buku. Miris banget deh demi cuan eh mengorbankan pribadi orang lain
Iya, miris sih masalah pembajakan ini, tapi masalahnya masih banyak pembaca yang suka beli versi bajakan yang artinya ada pasarnya, ngak heran kalo pembajakan masih meraja lela,apalagi karya Tere Liye terhitung banyak peminatnya. Semoga masalah ini ngak membuat para penulis terutama penulis novel berhenti berkarya ya.
Solusi harga lebih murah berarti sering nonton live toko ya biar dapat diskon makin gede. Lumayan lo selisihnya eheheh
Wah novel Hujan ini bisa didapatkan dengan harga Rp. 76.000, terjangkau banget nih. Rugi deh kalau masih beli buku bajakannya soalnya kualitasnya kalah jauh dari yang Ori. Yuk, dukung penulis dengan membeli buku yang Ori.
Anak saya jadi mengidolakan Tere Liye dong, sejak membaca Amelia dan Eliana 😀
Sayang belom nemu lagi 2 buku lainnya di perpus 😀
Saya sendiri belum tuntas bacanya, kadang iri sama anak saya yang punya waktu buat baca buku selalu.
Eh btw karena baca ini, jadi pengen baca buku Tere Liye yang Hujan 🙂
Sebelum jadi penulis, saya nggak terlalu paham beda buku ori sama bajakan. Asalkan bisa dapat banyak buku dengan harga murah, ya saya beli.
Sekarang setelah jadi penulis, saya jadi tahu banyak ttg prosedur penerbitan buku termasuk estimasi harga buku. Untuk sekelas Tere Liye yang menerbitkan buku skala mayor, harga segitu worth it, apalagi kalau hoki dapat diskon.
Pertama kali baca novel Tere Liye tuh yang judulnya daun yang jatuh tak pernah membenci angin, agak bingung awalnya tapi ternyata aku bisa tenggelam dalam isi ceritanya. Nah baca sekilas novel Hujan ini kayaknya bagus juga isi ceritanya, jadi penasaran lagi sama novel-novelnya Tere Liye. Soal harganya? menurutku juga worth it banget sih untuk sebuah karya.
Wah ada Novel baru lagi..keren banget produktif sekali tere liye dalam menghadirkan novel sarat makna
Miris banget ya mba…para pembajak itu sangat tidak punya hati menjual buku yang sangat jauh marginnya daari harga asli. Padahal membuat buku itu sangat berdarah-darah
betul mbak dan herannya masih ada aja yang minat buat beli bajakan, padahal bukan sekedar baca murah tapi menghargai ppenulis dan banyak pihak yang membantu hingga lahirnya karya ini
Harga segitu untuk buku dari Tele Liye sangat worth it sich, apalagi semua karyanya sudah diakui dan tidak diragukan lagi. Sebaiknya memang beli yang ori sekalian dari pada yang bajakan.
Aku dulu punya novel dengan cover awal teh, tapi bukunya dipinjem orang dan ga balik huhu jadi aja beli baru lagi dan covernya udah berubah. Padahal aku tuh sangat teresok esok sekali, dia sungguh berkorban demi, bang Tere Liye ga berniat bikin sekuelnya gitu ya, biar tau gimana kelanjutan kisah hidup Esok dan lail
Hujan ini termasuk salah satu favoritku. Awal mau baca ini karena pengen nyari novel distopik, makanya pilih novel ini. Intronya yang meninggal di terowongan itu bener-bener deh
awal-awal tahu serunya membaca buku tebal, saya salah beli buku bajakan, Mba. Alhasil karena buku bajakan yang gambarnya nggak kelihatan dan mudah lepas itu bikin saya trauma baca buku tebal.
Jangan lupa Tere Liye juga bikin buku cerita untuk anak usia SD, Mbak. Serial anak Mamak itu favorit banget buat anak SD, serasa diajak berpetualang.
Uniknya novel Tere Liye itu seringkali dia ambil ide cerita dari kejadian nyata. Misalnya saya di Negeri Para Bedebah itu saya terkesan dengan kemiripannya dengan kejadian krisis ekonomi dulu.
Novel Tere Liye mah bagus, saya pernah dapat prelovednya lo dari seorang teman, rencana awal hanya ganti ongkir eh malah dapat free, alhamdulillah rejeki
belum baca novelnya yang Hujan ini kayaknya bagus ya kalau baca sinopsisnya setiap keluar buku barunya selalu booming kayaknya dan ditunggu-tunggu oleh penggemarnya
Ini termasuk salah satu whistlist saya mbak. Saat ini sedang menyelesaikan baca karya Tere Liye yang lain yaitu ” Dia Adalah Kakakku.”
Sejujurnya saya belum pernah membaca karya “Tere Liye”, salah satu faktor pnyebabnya adalah karena sangking banyaknya judul dari nama pengarang yang sama di toko buku. Hahah, emang saya agak aneh kali, ya. Sukanya penulis yang 1-2 tahun 1 buku terbit..
Novel Tere Liye bagus bagus ya, apalagi yg hujan ini banyak makna dalam setiap ceritanya jadi kadang bis ameresapi sampai sanubari
Ini novel pertama karya Tere Liye yang aku beli sendiri. Sebelumya bisa pinjem di teman soalnya haha. Judulnya menarik “Hujan” jadi bikin bertanya-tanya kenapa nih dengan Hujan? Agak lupa dg ceritanya. Jadi pengen baca lagi deh bukunya. entah kenapa buku Bang Tere ini cocok dibaca berkali-kali. Kayak Daun Yang Jatuh itu aku udah baca 2 kali kayaknya.
selalu suka sama karya-karya bang Tere karena kosa katanya kaya banget. semoga terus lahir karya bang Tere..
Buku Tere Liye emang selalu best seller ya teh. Aku juga termasuk yang suka karyanya. Duh di kasih ke siapa ya jatah tiket ke luar angkasanya? Penasaran sama kelanjutan ceritanya soalnya aku juga udah jarang baca buku Tere Liye. Harganya juga terjangkau yaa teh.
Aku beberapa kali diceritain temen novel nya Tere Liye yang berjudul “Hujan” ini. Tapi belum baca sekalipun. Baca review nya mbak Mon kok kayaknya seru banget ya hehe. Wajib baca nih.
Di Ipusnas aja buku Hujan ini dalam antrian lama banget. Gak salah sih emang kalo karya2 Tere liye selalu masuk best seller. Emang sebagus itu…
Saya belum pernah baca sama sekali novel tere liye hahaha. Parah bgt padahal novelnya booming..tapi saya kaum mending mending jadi nyari di ipusnas wkwkk
Beli novel Hujan yang asli aja, secara harganya masih masuk akal bukan sebanding dengan isinya, apalagi bisa dapat tanda tangan pula, keren kan
Aku mulai tertarik dnegan tulisna-tulisan bang Tere sejak masih aktif main tuiter deh. Aku suka dengan segala tweet-tweet kritis beliau. Baru beberapa tahun belakangan aja aku baca bukunya. Novel yang ku punya cuma Berjuta Rasanya. Dan harganya sesuai dengan isinya, malah diluar ekspektasi sampe luber-luber haha.
Harga buku Hujan yang original dengan versi bajakan yang banyak ditawarkan di e-commerce memang jauh bedanya. Tapi sebagai bentuk penghargaan untuk proses kreativitas penulisnya, jelas kita harus pilih yang asli dong, ya
aku sering ngikutin postingan bang tereliye di instagram. Dengan karyanya hujan, aku rasa, banyak sisi hal positif yang di dapat. Karena bang tere ini tentu riset juga sebelum menulis. Itu yang bikin aku salut. Penulis yang kritis menurutku,hhhe.
kalau dekat, aku mau pinjam buku mbak monika deh
Novel tere liye memang keren sih ya mbak. Biasanya kalau baca novel gitu pernah rewrite gitu gak mbak? berapa kali?
Aku belum pernah nulis buku, tapi aku pernah mengalami ‘deritanya’ nulis jurnal sampai bisa publish. Jadi aku juga geram kalo ada yang seenaknya ambil dari jurnalku tanpa memberikan sitasi, pengen aku teriakin ‘maling’, hehehe..
Jujurly belum pernah baca novel ini. Tapi sekilas jadi inget film judulnya 2012. Sama2 bikin kapal besar buat menghindari bencana maha dahsyat. Cuma ini lebih menarik karena tulisan Tere Liye hehe. Jadi penasaran pengen baca sendiri.