Sahabat Nabi yang Paling Kuat, Mana Idolamu?

Kalau kalian bertanya kepada Gen Z atau Gen Alpha perihal idola, kira-kira mereka akan menjawab siapa, ya, Playmates? Apakah mungkin mereka menjawab Nabi Muhammad? 24 rasul lainnya? atau salah satu dari sahabat Nabi yang paling kuat?

Mungkin iya, mungkin juga tidak. Itu semua tergantung pada usaha kita dalam mengenalkan tokoh-tokoh hebat di dunia Islam. Banyak sekali tokoh Islam yang membanggakan. Bukan hanya orang-orang di zaman Rasulullah, jauh setelah itu pun banyak penemu dan ilmuwan dari kalangan muslim.

Maraknya distorsi sejarah, apalagi di zaman gencarnya seruan Islamophobia, sedikit banyak memengaruhi pencatatan sejarah Islam itu sendiri. Padahal tokoh-tokoh Islam berjasa besar pada kemajuan bangsa Barat sekarang.

Ini menjadi PR besar bagi kita sebagai orang tua. Bagaimana mungkin anak-anak bisa mencintai agamanya jika dari kecil tidak kita perkenalkan sejarahnya, termasuk tokoh-tokoh besarnya yang mengharumkan agama.

Saya pernah menulis tentang dua pejuang Islam, yakni Salahuddin Al-Ayyubi dan Muhammad Al-Fatih, kini saya akan mundur jauh ke zaman Rasulullah. Zaman ketika beliau berdakwah dan mempunyai sahabat-sahabat kepercayaan yang hebat sebagai pendamping.

Ada banyak sahabat Rasulullah yang masyhur sebagai sahabat nabi yang paling kuat, di antaranya: Zubbair Bin Awwam, Sa’ad Bin Abi Waqqas, Khalid Bin Walid, Umar Bin Khattab, Ali Bin Abi Thalib, dan Hamzah Bin Abdul Muthalib. Simak ulasan singkat mengenai kekuatan mereka di artikel ini, yuk!

Sahabat Nabi yang Paling Kuat

Sahabat Nabi yang paling kuat, mana idolamu?

Kalian familier dengan nama-nama di atas, Playmates? Kalau yang masa kecilnya rajin pergi ngaji pasti kenal baik dengan nama beberapa sahabat Nabi tersebut. Di medan perang, mereka gagah dan tak mengenal rasa takut.

Kalian jangan nanya, kok, nggak ada nama Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Utsman Bin Affan, ya, karena setiap sahabat punya keahlian masing-masing. Selain itu, yang saya bahas di sini pun memang tidak seluruh sahabat yang kuat.

List ini hanya menampilkan beberapa nama sahabat, jadi kalau daftar sahabat Nabi yang paling kuat ini tidak memuat idola kalian itu bukan berarti mereka tidak kuat. Hal itu 100% karena keterbatasan saya saja.

Hamzah Bin Abdul Muthalib

Dari namanya kita langsung tahu bahwa Hamzah merupakan salah satu paman Rasulullah. Bersama saudara-saudaranya, Abu Thalib dan Abbas, beliau menjadi garda terdepan Rasulullah dalam menghadapi kaum Quraish, bahkan jauh sebelum beliau masuk Islam.

Hamzah terkenal tangkas dalam berkuda dan berburu. Beliau gemar berburu singa hingga mendapat julukan Sang Pemburu Singa. Setelah masuk Islam julukan itu berubah menjadi Singa Allah.

Dengan kekuatan dan keberanian yang sudah menjadi buah bibir, Hamzah tetap menjadi pengikut yang patuh di hadapan Rasulullah. Apa pun yang Rasulullah perintahkan dan tetapkan, beliau ikuti meski keinginannya untuk memberikan pelajaran pada kaum kafir sangatlah besar.

Hamzah mengeluarkan tajinya pada saat perang sengit pertama umat Islam meletus, yakni Perang Badar. Rasulullah menunjuk beliau sebagai salah satu komandan perang. Dalam perang ini jumlah pasukan muslim kalah jauh dari jumlah pasukan Quraish, yaitu 300 pasukan melawan 1.000 pasukan.

Sang paman berhasil membunuh tokoh Quraish yang sangat membenci Rasulullah, yakni Utbah bin Rabiah beserta anak dan adiknya. Utbah ini merupakan ayah Hindun dan Hindun bersuamikan Abu Sufyan.

Umat Islam memenangkan Perang Badar dengan gilang-gemilang. Hamzah menjadi pahlawan perang dan memantik kemarahan serta dendam di hati kaum Quraish, terutama Hindun.

Hindun di kemudian hari tepatnya pada Perang Uhud membelah dada Hamzah yang telah dibunuh Wahsyi, lalu dia memakan jantung paman Nabi tersebut dan memuntahkannya.

Hal itu membuat Nabi sangat bersedih hingga beliau men-shalati Hamzah selama 70 kali sesuai jumlah korban dari pihak muslim. Bahkan, sampai tiba Wahsyi memeluk Islam pun, beliau tidak tahan untuk melihat wajahnya.

Hamzah memang memiliki waktu yang pendek dalam membela agama Allah. Namun, yang terpenting bukan panjang pendeknya umur, melainkan keberkahan dan kontribusinya dalam Islam. Setelah syahidnya, Hamzah mendapat julukan Syahidu Syuhada, yakni pemimpin orang-orang yang syahid.

Ali Bin Abi Thalib

Quote Ali Bin Abi Thalib tentang kekuatan

Ali merupakan keponakan sekaligus menantu Nabi Muhammad Saw. Beliau masuk Islam ketika masih anak-anak. Ali Bin Abi Thalib terkenal sebagai sahabat yang cerdas.

Kalau kalian perhatikan, sangat banyak quote yang masih related hingga kini. Selain cerdas, beliau pun terkenal sebagai orang yang kuat.

Salah satu bukti kekuatannya tertuang dalam kisah Perang Khaibar melawan Yahudi yang tinggal di oasis Khaibar. Oasis tersebut terletak sekitar 150 KM dari Madinah. Tempat itu menjadi benteng utama Yahudi, terutama setelah Rasulullah menaklukkan Yahudi Madinah.

Benteng Khaibar memiliki pertahanan yang sangat kuat. Mulanya Nabi memerintahkan Abu Bakar untuk menyerang, tetapi gagal. Setelah itu umar, tetapi umat Islam kembali menemui kegagalan.

Kemudian Nabi Muhammad menunjuk Ali untuk menembus pertahanan benteng tersebut. Pertempuran pun pecah, bahkan Ali Bin Abi Thalib berduel dengan salah satu pimpinan Yahudi bernama Marhab. Marhab terus menerus menyerang hingga terlepaslah perisai dari tangan Ali dan terbelah menjadi dua.

Di tengah kegentingan itu, dengan seizin Allah, Ali memegang pintu gerbang besi Khaibar yang sangat berat dengan satu tangan hingga merusak engselnya. Kemudian, beliau mejadikan pintu tersebut sebagai perisai.

Ali Bin Abi Thalib memegang pintu tersebut hingga pertempuran berakhir dan kemenangan pun berada di tangan umat Muslim. Sebuah riwayat menyebutkan ada sekitar 10-20 sahabat yang mencoba mengangkat pintu gerbang tersebut, tetapi gagal.

Syaikh Ahmad Ibnu Hajar Al-Haitami mengatakan dalam As-Sawaq Muharraqa bahwa Ali Bin Abi Thalib berkata: Aku tidak merebut pintu Khaibar dari tempatnya dengan kekuatan tubuhku, tetapi dengan kekuatan dan Kekuasaan Allah SWT.

Umar Bin Khattab

Umar merupakan khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Siddiq. Jauh sebelum memeluk agama Islam, beliau sudah dikenal sebagai sosok yang kuat dan pemberani. Oleh karena itu, masuknya Umar ke dalam Islam memberikan dampak yang besar.

Salah satu tanda kekuatan Umar terlihat pada ekspansi Islam yang cepat di masa pemerintahannya. Islam memiliki istilah khusus untuk hal itu, yakni futuhat yang memiliki arti pembebasan atau pembukaan.

Pembukaan di sini berarti membuka akal manusia yang sebelumnya tertutup oleh kekufuran. Sedangkan pembebasan maksudnya membebaskan wilayah yang ditaklukan pada penjajahan lain.

Realitanya, futuhat adalah ajakan untuk memeluk Islam dan menjadi bagian dari perlindungan Islam. Jadi motif, tujuan, dan caranya berbeda dengan penjajahan.

Sebelum perang, ada ajakan memeluk Islam (dakwah). Jika penguasa wilayah tersebut enggan, Islam menawarkan pilihan lain, yakni masuk ke dalam kekuasaan Islam dan membayar jizyah. Namun, mereka tetap berada di dalam agamanya. Jadi, perang merupakan pilihan terakhir.

Perang-perang tersebut bukan bermaksud memerangi penduduk setempat. Melainkan, menaklukkan para penjajah yang menguasai wilayah tersebut dan menghalangi masuknya ajaran Islam ke sana.

Ekspansi pada masa Khulafaur Rasyidin disebut futuhat gelombang pertama. Umar Bin Khattab meneruskan upaya perluasan wilayah yang telah dilakukan Nabi Muhammad dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kala Umar memimpin, umat Islam berhasil membebaskan Damaskus dari penjajahan Byzantium pada tahun 14 Hijriyah. Selanjutnya, dengan menggunakan Syam sebagai basis militer, ekspansi meluas ke wilayah Mesir.

Umat Islam menaklukkan ibu kota Mesir, yakni Alexandria yang juga berada di bawah kekuasaan Byzantium. Dengan jatuhnya kota tersebut, Islam dengan mudah menguasai wilayah tersebut dan menjadikan Fustat sebagai basis pasukan.

Perluasan pun menjangkau wilayah Irak yang berawal dari Qadisiyah menuju Madain atau Ctesiphon sebagai ibu kota Persia. Hal itu sampai membuat raja Persia kabur ke kota lain. Setelah Madain, Islam pun mampu membebaskan Mosul.

Penutup “Sahabat Nabi yang Paling Kuat”

Sahabat adalah orang yang sezaman dengan Nabi Muhammad , mengenalnya dengan baik, dan mengimani Allah dan Rasul-Nya. Para sahabat begitu setia dalam mendampingi perjuangan Rasulullah yang tidak mudah.

Dari sekian banyak sahabat Nabi yang terkenal akan kekuatannya, saya menuliskan beberapa kisah singkat mereka di antaranya, yaitu Hamzah Bin Abdul Thalib, Ali Bin Abi Thalib, dan Umar Bin Khattab.

Tentu ini hanya sebagian kecil. Selain mereka, ada juga Khalid Bin Walid, Saad Bin Abi Waqqash, Zubbair Bin Awwam, dan masih banyak sahabat lain yang dengan kekuatan dan kegagahannya mampu membuat musuh takluk.

Kiranya perjuangan mereka dalam membela Islam bisa menjadi teladan bagi kita semua. Betapa para sahabat rela dan gigih berjuang bersama Rasulullah, baik berupa dakwah maupun perang. Semoga artikel ini bermanfaat dan ke depannya ada lebih banyak kisah sahabat Nabi yang paling kuat lainnya yang saya tulis.

 

 

Sumber:

ZYD Channel “Pintu Gerbang Raksasa Diangkat dengan Satu Tangan | Kisah Perang Khaibar dan Ali Bin Abi Thalib

Jejak Petunjuk “Futuhat/Ekspansi Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin”

Taffakur Fiddin “Mendengar Namanya Saja Bikin Musuh Lari Ketakutan, Hamzah Bin Abdul Muthalib

Tinggalkan komentar