Hai, hai, welcome to the purple universe. Ini merupakan artikel pertama setelah saya “mengecat dinding” di playground of Monica. Semoga kalian betah berlama-lama di sini, ya. Saya baru saja mengganti tema blog gratis sebelumnya dengan yang gratis lainnya.
Terkadang di dunia blog WordPress ini saya merasa sendiri karena rekan-rekan blogger kebanyakan menggunakan Blogspot. Oleh karena itu, saya kerap waswas kalau harus oprak-oprek blog, khawatir malah error.
Saya sempat punya kenalan yang biasa dijadikan tempat bertanya, yakni owner penyedia jasa blog yang dulu. Biasanya, saya bertanya via DM Instagram, jadi tidak terlalu intens. Namun, Kini dia menghilang dengan citra yang buruk.
Sang owner itulah yang mendesign blog WordPress ini pada awalnya. Namun, hampir tiga tahun ngeblog, skor Domain Authority (DA)-nya memprihatinkan sekali. Kemudian ada yang memberitahu saya sebuah informasi.
Katanya jika kita sudah mengupayakan menerapkan kaidah SEO pada artikel, tetapi DA masih mini kemungkinan tema atau template blog tersebut kurang bagus. Kurang bagus di sini berarti tidak responsif dan tidak SEO friendly.
Selama ini saya takut sekali untuk “ngoprek” di dashboard WordPress. Sekali dua kali pernah nekat dan memang berakhir dengan blog yang tidak bisa diakses. Namun, kenyataan perihal DA yang menyedihkan akhirnya mendorong saya untuk mengganti tema blog.
Saya coba googling tentang tema blog gratis WordPress yang recommended. Kemudian, singkat cerita saya memutuskan menggunakan tema yang paling direkomendasikan. Namun, tidak lama dari sana, saya mendapatkan rekomendasi dari blogger-blogger kompeten tentang tema yang lebih SEO friendly.
Tema Blog Gratis
Yang memberi rekomendasi perihal template SEO friendly itu adalah Coach Marita dan Pak Ugi. Saya sedang mengikuti open recruitment ODOP Blogger Squad dan materi keduanya adalah tentang template.
Mereka merekomendasikan GeneratePress untuk WordPress dan Fiksioner untuk Blogspot. Saya punya akun kedua berbasis Blogspot. Blog tersebut menggunakan template Fiksioner dan sudah lumayan rapi karena menjadi media belajar di Blogspedia Coaching 3 dua tahun yang lalu.
Awalnya saya merasa galau karena belum lama ini baru mengganti template. Kabarnya kalau terlalu sering gonta-ganti template bisa berdampak buruk pada blog. Namun, akhirnya saya memutuskan mengganti template ke GeneratePress.
Salah satu pertimbangannya adalah dari dulu saya mencoba mencari tahu perihal template WordPress yang SEO friendly. Masa setelah mendapatkan rekomendasi dari pihak tepercaya, saya mengabaikannya.
Selain itu, sebelum blog ini melangkah makin jauh dan artikelnya makin banyak, lebih baik dari sekarang beralih ke template yang lebih mumpuni. So, this is it, my new blog’s appearance.
Sebelum ganti template, saya sempatkan untuk mengecek performa dan hasilnya kurang memuaskan. Meskipun jauh-jauh hari saya juga sempat mengecek kesehatan di tool lain dan hasilnya bagus. Meski demikian, tekad saya sudah bulat untuk mengganti tema blog.
Saya pikir tema blog WordPress itu sudah tidak perlu dimodifikasi seperti tema Blogspot. Jadi, selama tiga tahun saya ngeblog dengan WordPress warnanya selalu putih, sesuai bawaannya. Namun, ternyata tema blog ini pun bisa diubah menjadi warna ungu seperti blog blogspot saya.
Menata Template Impian dengan Tema Blog Gratis
Hal tersebut tentu membuat senang karena saya bisa memunculkan identitas sebagai “si ungu” di blog ini. Sebelumnya, saya sudah menata blog Blogspot dan dua akun Instagtam dengan lautan ungu. Dengan ungunya blog WordPress makin meleburkan image saya dengan warna tersebut.
Selain warna, ada beberapa poin lagi yang saya gali dalam menata template blog impian ini. Responsif dan SEO friendly memang hal utama, tetapi menarik juga merupakan poin yang harus diperhatikan.
Judul Blog
Dari awal membuat blog ini, saya sudah menyiapkan judulnya. Judul tersebut adalah Playground of Monica. Saya ingin memberikan sentuhan menyenangkan di sini.
Meskipun, kontennya lebih mengarah ke sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan. Namun, saya tidak ingin menulis hal-hal yang terlalu berat.
Saya membangun rasa nyaman tanpa bersikap menggurui. Bahkan, saya memanggil para pembaca dengan “playmates“. Saya membayangkan setiap sore saya mengajak para playmates untuk mengunjungi playground yang menyenangkan ini.
Akan tetapi, rasa menyenangkan itu tetap berada pada jalurnya, yakni berbagi pengetahuan dan insight. Jadi, meskipun menyenangkan semoga tetap ada kebaikan yang kita dapat setelah membaca artikel-artikel di blog ini.
Tagline
Sebelumnya, blog ini mempunyai tagline “where stories, experients, and excitements meet“. Kata-kata tersebut sebenarnya sudah menggambarkan isi dari blog, tetapi saya merasa kalimatnya kurang unik.
Kemudian saya mulai memikirkan kata-kata pengganti. Setelah beberapa saat merenung, terbentuklah, “Buana bertakhta suara di kepala” sebagai tagline baru untuk blog ini. Bagaimana? Bagus tidak, Playmates?
“Buana” artinya “tempat”. Jadi blog ini merupakan tempat untuk merilis suara-suara di kepala. Bagi orang yang tidak gemar menulis, tentu kegiatan tersebut sangat membosankan dan bikin pusing. Namun justru sebaliknya, bagi orang yang terbiasa menulis, hal itu merupakan suatu kebutuhan.
Kala suara-suara di kepala sudah terlalu bising, menulis adalah obatnya. Dengan menuliskan apa yang ada di pikiran, itu bisa membuat perasaan lega juga memercik rasa bangga. Dan, itulah yang saya rasakan.
Meta Deskripsi
Selama ini saya belum mengisi meta deskripsi karena tidak tahu harus membubuhkannya sebelah mana. Setelah saya cari tahu ternyata kolom meta deskripsi untuk WordPress itu ada di pengaturan plug in SEO bagian kategori.
Plug in SEO yang saya gunakan adalah Yoast SEO. Saya sangat terbantu oleh plug in tersebut dalam penerapan SEO di blog WordPress ini. Di dasboard blog terdapat peringatan mengenai apa saya yang harus diperhatikan dari segi SEO dan keterbacaannya.
Saya mengisi meta deskripsi dengan menjabarkan identitas blog secara singkat. Penjabaran itu yakni, “monicarasmona.com merupakan blog personal yang ber-niche lifestyle dan berfokus pada kajian dan review buku”.
Blog ini memang ber-niche gado-gado, tetapi se-gado-gado-nya juga tetap ada kategori yang menjadi andalan. Dan, andalan di blog ini adalah kajian dan review buku.
Logo
Sebelum memiliki blog, saya terlebih dahulu telah memiliki logo diri. Logo ini digunakan di bionarasi buku-buku saya. Logo tersebut merupakan siluet saya yang mengenakan kerudung dan di bawah gambar itu ada nama lengkap.
Saya kurang suka menampilkan wajah di dunia maya dalam bentuk apa pun. Sehingga saya harap logo tersebut bisa menjadi citraku di hadapan para pembaca dan teman online.
Logo itu pun saya gunakan sebagai pavicon di blog ini. Sehingga saat saya menuliskan link blog, logo tersebut turut muncul. Saya memang merancang siluet tersebut sebagai representasi diri seorang penulis bernama Monica Rasmona.
Desain Header
Owner penyedia jasa yang telah saya sebut di awal membuatkan sebuah desain header. Entah mengapa, saat saya mengganti template untuk pertama kali header tersebut tidak muncul dan saya pun tidak berusaha mencari tahu.
Akan tetapi, setelah saya menggunakan template GeneratePress, saya coba menguliknya dan berhasil memasangnya kembali. Desain ini sederhana saja, hanya tulisan nama lengkap dan di bawahnya ada tulisan judul blog ini.
Tidak ada gambar apa pun dalam header tersebut, tetapi saya suka. Untuk saat ini saya belum punya keinginan untuk membuat desain baru. Mungkin suatu hari nanti kalau bosan, saya pertimbangkan lagi untuk menggantinya.
Kategori
Label atau kategori merupakan pengelompokkan artikel dalam suatu blog agar lebih rapi dan tertata. Dengan mengategorikan artikel, kita bisa lebih mudah untuk mencari sebuah artikel.
Kategori-kategori ini juga bisa memberikan gambaran umum tentang apa isi keseluruhan sebuah blog.
Istilah label dan kategori sebenarnya sama saja. Blogspot memakai istilah “label”, sedangkan WordPress menyebutnya “kategori”. Karena ini blog WordPress, saya lebih memilih memakai istilah “kategori”.
Kategori di blog ini ada review yang dibagi menjadi empat bagian, yakni beauty review, book review, food review, dan other reviews. Selain itu, ada cerpen, kajian, kompetisi blog, my story, dan tips n tricks, dan baru-baru ini saya menambahkan kategori blogging karena dengan mengikuti oprec OBS 2024 tentu saya akan lebih sering menulis perihal kategori tersebut.
Untuk menambahkan kategori di WordPress mudah saja. Tinggal membuka dasboard – tampilan – menu. Tidak perlu menggunakan kode, tinggal buat saja menu baru dan ceklis di bagian mana saja kita menginginkan menu tersebut muncul.
Domain
Karena blog ini memiliki niche lifestyle, saya memutuskan untuk menjadikan nama lengkap sebagai nama domain, yakni monicarasmona.com. Blog saya satu lagi yang berbasis Blogspot pun memiliki nama yang sama, yaitu monicarasmona.my.id.
Saya menyimpan mimpi untuk memiliki sebuah blog yang ber-niche khusus. Namun, selain belum mantap ingin menulis tema khusus apa, saya pun merasa belum maksimal dalam membangun blog ini. Jadi, untuk sekarang saya berusaha merawat apa yang telah ada.
Tema Blog Gratis Impian, Desain, dan Warnanya
Tema blog gratis yang responsif, SEO friendly, dan menarik merupakan sebuah impian. Oleh karena itu, saya excited saat mendapatkan rekomendasi template yang bagus dari orang-orang tepercaya.
Untuk mengetahui kualitas template, kita bisa mengeceknya di berbagai website checker tools yang bisa kita akses langsung di laman pencarian. Saya mencoba mengecek template baru ini dan hasilnya ada peningkatan dibanding template sebelumnya.
Setalah itu, saya lanjut memperbaiki desain blog. Saya tambahkan logo-logo media sosial di bagian bar atas, memasang kembali header, menambahkan kategori, membubuhkan kolom pencarian, dan menata logo komunitas.
Untuk logo komunitas, saya belum menyelesaikannya karena saya belum menemukan kode yang harus dimasukkan. Tadinya logo komunitas ini letaknya di footer, tetapi saat mengganti tema pertama kali logo-logo tersebut tidak muncul sehingga saya memindahkannya ke bilah kanan.
Warna blog ini tentu saya atur menjadi ungu. Ungu tersebut saya kombinasikan dengan putih agar terlihat lebih manis dan bervariasi. Warna sub judul pun ternyata bisa di-setting sehingga kita tidak harus mewarnainya secara manual.
Secara umum mendesain blog WordPress ini relatif lebih mudah daripada blog Blogspot. Saya lebih enjoy menatanya meski lewat ponsel. Jangan tanya bagaimana keadaan saya saat dulu menata tema Blogspot, nggak nangis juga sudah untung.
Penutup “Tema Blog Gratis Responsif, SEO Friendly, dan Menarik”
Saya beruntung bisa mengikuti kelas open recruitment ODOP Blog Squad 2024. Meskipun materi template yang disampaikan berfokus pada Blogspot. Namun, saya sebagai pengguna WordPress pun mendapatkan arahan.
Yang terpenting tentu saya jadi tahu template yang responsif dan SEO friendly. Karena mengikuti kelas ini pun saya jadi berani mendesain blog yang selama tiga tahun ini polos tanpa tersentuh ungu sebagai warna kebangsaan.
So, this is it, penampilan baru blogku. Alhamdulillah, senangnya bisa memasang tema blog gratis yang responsif, SEO friendly dan menarik. Menurut kalian bagaimana perubahannya, Playmates?
Template yang sekarang jadi lebih ringan dibuka di browser saya, Mbak. Sebelum-sebelumnya sering tidak dapat diakses, kan. Yang ini tadi langsung bisa terbuka dengan cepat.
Semoga makin lancar bloggingnya, makin banyak trafficnya. Aamiin. 👍
Wah menyala ungu-ungu…purple manjalita…
Cantik mba cat baru blognya. Lebih berwarna sekarang.
Waduh, mbak, bener banget pertama kali pakai template pihak ke tiga memang semenantang itu. Btw, belum coba pakai wordpress sih, mau optimasi dulu ah satu-satu, hehe~
Tema untuk wordpress cakep cakep mbakkk. Aku sering ingin migrasi ke wordpress gegara tergiur tema estetiknya haha
Templatenya cantik sekali mbak, lebih eye catching, warnanya juga cantik.
Sebagai pemakai blogspot, kok rasanya pengin belajar wordpress dan migrasi ya, karena templatenya cantik-cantik.
Wah, warna ungu yang agak pudar memanjakan mata ketika membaca artikel kakak. Jadi betah, ketika membaca artikel di atas. Sukses, Kak. ☺️
Wah makin seger kak warnanya. Template di wordpress emang banyak yang estetik ya kak, pernah nyoba juga. Tapi aku bingung sama settingannya, jadi kembali ke blogspot deh.
Saya masih pakai template dari kelas Blogspedia. Jujur saja agak takut kalau mengubah template..hahaha…Paling ganti warna saja..Dan ternyata warna ungu cakep juga yaaa
Menyenangkan sekali jika bisa mendapatkan template blog yang disukai, gratis pula. Hm, jadi terpikir … apakah perlu mengganti template saya ya?
Bagian ngoprek blog ini selalu punya cerita menarik dibelakangnya yaa. Kemana menghilangnya eta si owner teh haduh mana meninggalkan citra yang buruk. Bener-bener ya ngeblog teh harus sabar dan telaten. Dari pengalaman jadi lebih selektif lagi ya teh memilih penyedia jasa.
Ini sih cantik blognya, jadi lebih personal teh. Aku masih belum kepikiran ganti, belum mau pusingnya, haha.
Akhirnya dapat juga template yang diinginkan ya mba. Cakep warnanya mba , aku malah gak mudeng kirain tadi tu blogspot hihihi
Wow pantesan desain blognya jadi terlihat beda. Tapi beneran ini gampang kebuka dan gak pakai lama. Jadi ada efeknya ya berganti template blog.
Masya Allah, si Ungu yang menawan. Saya merasa tersentil untuk mulai ngoprek tema blog juga nih. Selamat atas “Buana Bertakhta Suara di Kepala”. Suka dengan tagline ini.
tampilan blognya cakep nih, suka dengan taglinenya buana bertahta suara di kepala, unik banget ya, jadi semakin menunjukkan keunikannya
Ngomongin tentang template, memang butuh kerja keras agar benar-benar bisa berdampak pada konten kita. Khususnya berhubungan dengan optimasi pada mesin pencarian ya.
Saya sendiri sebenarnya juga sedang mempertimbangkan untuk menggunakan template baru. Terlebih nanti jika saya sudah punya cukup modal untuk beralih ke hosting WordPress. Memang benar kalau gonta ganti template itu sangat memengaruhi performa SEO. Tapi, kalau untuk perubahan, kadang kita harus berani ambil sedikit langkah mundur untuk bisa melompat lebih jauh