Kartu ATM Terblokir, Rasa Malas ke Kacab, Segeralah Minggir!

Tadinya saya tidak berniat membetulkan kartu ATM terblokir, tetapi saat mobile banking-nya pun galat terpaksa saya harus menyambangi cabang BSI di jalan Ciledug. Lokasi tersebut memang dikenal sebagai kawasan perbankan.

Saya sebelumnya tidak pernah menyangka akan memiliki tiga akun rekening di Bank Syariah Indonesia. Mulanya saya memang ingin menjajal bank syariah yang ada di Indonesia.

Pertama saya buka rekening Bank Mandiri Syariah, terus BRI Syariah, lalu terakhir BNI Syariah. Saat itu, saya paling sering memanfaatkan BNIS.

Saat ketiga bank tersebut merger menjadi Bank Syariah Indonesia, jadilah saya mempunyai tiga rekening di bank yang sama. Untuk BSM tidak perlu migrasi karena bank tersebut menjadi pemegang saham terbesar.

Sementara rekening BNIS dan BRIS memerlukan sedikit penyesuaian. Kala itu saya mengunjungi kantor cabang BSI di sekitar Intan Business Center (sekarang sudah tidak ada) untuk mengurus migrasi.

Singkat cerita, mobile banking saya memuat tiga rekening di satu aplikasi. Nah, belakangan ini aplikasi tersebut sering error. Saya kepo mencari alasannya di mesin pencari, katanya kemungkinan ponsel yang saya gunakan sedah tidak kompatibel dengan aplikasi BSI.

Solusinya, saya harus meng-unsintall-nya terlebih dahulu, lalu install lagi, kemudian aktivasi. Ini berhasil, tetapi setiap saya sudah memakainya, aplikasi tersebut kembali galat.

Akhirnya saya capek sendiri karena kelihalangan kesabaran. Setiap hendak menggunakannya, harus uinstall-install-aktivasi. Bagian aktivasilah yang paling menguras waktu dan kesabaran.

Suatu hari saat sedang membuka playstore, saya melihat aplikasi Byond by BSI. Saya tertarik, mengingat mobile Banking BSI tidak bersahabat dengan ponsel saya.

Saya mengunduhnya, lalu mencoba mengaaktivasi. Namun, proses itu ternyata harus memasukkan nomor kartu ATM, sehingga mau tidak mau saya harus ke kantor cabang untuk mengurus kartu ATM terblokir.

Tinggalkan komentar