Cara Menghasilkan Uang dari Menulis

Open Recruitment komunitas One Day One Post (ODOP) batch 12 telah memasuki hari ke-21. Peserta yang masih bertahan berkesempatan mendapatkan kelas materi dengan judul Writerpreneur dari Kak Sabrina Lasama. Ini merupakan tema menarik karena dari sana kita bisa mengetahui cara menghasilkan uang dari menulis.

Saya memulai pekan ini dengan agak melow karena grup kecil kami di OPREC ODOP batch 12, Emmahaven, kehilangan tiga orang peserta. Setiap minggu ada saja yang tereliminasi. Awalnya kami merupakan kesebelasan, kini tinggal enam orang.

Masa ospek di ODOP ini terhitung menantang. Bagaimana tidak, peserta harus menulis setiap hari selama lima pekan tanpa jeda. Namun, tentunya banyak keuntungan yang kita dapatkan selama proses ini berlangsung.

Selain belajar menjaga konsintensi menulis, peserta pun mendapatkan kelas materi dua kali dalam seminggu. Saya merasa beruntung bisa mendapatkannya secara gratis, padahal ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat.

Salah satunya, materi kelas writerprener ini. Berbeda dengan kelas materi sebelumnya, kali ini sang narasumber berbagi ilmu dan pengalaman lewat video dan pesan suara. Biasanya kami mendapatkan materi berupa teks dan infografis.

Pemaparan Kak Sabrina pun berdasarkan pengalamannya sendiri, jadi kelas tersebut terasa sangat real. Maksudnya bukan sekadar teori yang mengawang-awang. Apalagi hal yang berkaitan dengan cara menghasilkan uang dari menulis pasti membuat radar para peserta berdenging.

Apa Itu Writerpreneur?

Kak Sabrina menjelaskan bahwa writerpreneur merupakan sebuah kata yang berasal dari writer dan enterpreneur. Writer artinya penulis dan enterpreneur adalah pengusaha.

Jadi, maksud dari writerpreneur adalah wirausaha yang menjadikan profesi menulis sebagai sumber penghasilan.

Wah, menarik, ya? Kegiatan menulis kalian selama ini sudah pada tahap apa, nih, Playmates? Apakah sekadar hobi atau sudah menjadi sesuatu yang menghasilkan?

Seperti yang kita tahu bahwa konon pekerjaan yang paling menyenangkan itu adalah hobi yang dibayar. Kalau kalian sudah menjalani aktivitas sebagai penulis, tidak ada salahnya kita coba cari peluang untuk mengetahui cara menghasilkan uang dari menulis.

Akan tetapi, jika sebuah hobi sudah menjadi pekerjaan, kita tidak bisa lagi mengerjakannya dengan sesuka hati. Kita harus profesional karena ada tanggung jawab yang harus ditunaikan.

Layaknya bidang enterpreneur lainnya, kita pun harus memasarkan produk dan jasa. Karena writerpreneur, tentu yang kita pasarkan adalah tulisan.

Tulisan tersebut bisa berupa buku, cerita fiksi di surat kabar atau majalah, poster, artikel, dan lain-lain. Selain itu, kita pun harus memahami cara dan wadah pemasarannya.

Cara Menghasilkan Uang dari Menulis

Cara menghasilkan uang dari menulis

Ini merupakan submateri yang peserta tunggu-tunggu. Kak Sabrina lebih fokus menulis fiksi jadi cara menghasilkan uang dari menulis versi Kak Sab tentu berkaitan dengan dunia fiksi.

Berikut berbagai sumber pendapatan Kak Sabrina selama menekuni dunia menulis fiksi. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua agar lebih berkembang sebagai penulis.

Mengirimkan Cerpen ke Media

Media cetak memang sudah tidak sedigjaya dulu, tetapi masih memiliki pasarnya sendiri. Tembus media cetak pun relatif susah. Ini bisa menjadi ajang pengembangan diri dan kalau lolos cuannya lumayan banget.

Mengikuti Lomba Menulis

Banyak pihak yang mengadakan lomba menulis. Namun, kalian harus cermat dan selektif. Sebaiknya hindari lomba yang hadiahnya wajib membeli buku sendiri, biasanya berupa antologi hasil lomba. Ikutilah lomba yang hadiahnya uang tunai atau voucher pembelian buku dari penerbit penyelenggara kegiatan tersebut.

Merilis Buku Secara Indie

Untuk tembus mayor bukanlah perkara mudah. Namun, jangan berkecil hati, kalian bisa juga menerbitkan buku di penerbit indie.

Yang harus menjadi catatan, sebelum merilis buku, pastikan kalian sudah memiliki basis pembaca. Ini bisa kalian upayakan dengan menulis buku di platform digital terlebih dahulu.

Menulis di Platform Berbayar

Beberapa waktu lalu sempat menjamur platform membaca dan menulis. Baik membaca maupun menulis novel, keduanya memberikan income.

Pahami aturan yang berlaku di platform yang kita bidik. Kalau lolos biasanya penulis dapat fee di awal dan royalty untuk setiap bab yang dibaca.

Kalian harus tahan banting karena ke depannya ada target harian harus menulis sekian ribu kata per harinya. Are you ready, Playmates?

Mengisi Pelatihan Menulis

Ini tentu kesempatan yang datang setelah kita naik ke step berikutnya. Di awal mungkin kita tidak mendapatkan bayaran saat mengisi sebuah pelatihan menulis.

Akan tetapi, makin banyak jam terbang, makin percaya juga berbagai komunitas untuk mengundang kita menjadi narasumber dan value otomatis meningkat.

Menjadi Ghostwriter

Yang namanya hantu pasti tidak terlihat, Playmates. Begitu juga ghostwriter yang menulis atas nama penulis lain. Biasanya job ghostwriting ini datang dari penulis ternama yang keteteran mengerjakan tugasnya. Jadi yang bersangkutan membutuhkan bantuan penulis lain.

Membuka Jasa Editing

Selain menulis, mengoreksi tulisan orang lain pun bisa menjadi ladang cuan. Dengan catatan kalian harus update mengenai EYD, mengetahui teknik menulis yang baik, dan mengikuti perkembangan tren bacaan yang sedang pembaca gemari.

Membuka Jasa Penerbitan Indie

Menggeluti dunia kepenulisan ternyata membuka peluang lain. Kita bisa membuka jasa penerbitan indie. Dengan pengetahuan di bidang tulis-menulis tentu mempermudah usaha dalam membuka jasa penerbitan.

Potensi Pengalihwahanaan

Saat ini pihak production house banyak yang bergerilya di platform menulis. PH mengincar naskah menarik untuk mereka alihwahanakan menjadi sinetron, FTV, bahkan film. Jadi, teruslah konsisten menulis, siapa tahu rezekimu di sana.

5 pemikiran pada “Cara Menghasilkan Uang dari Menulis”

  1. Materiny kak sabrina memang sangat bagus….beliau menyembatkan merekam audio ataupun ad jg dlm bentuk video spya ad interaktif sprti bertemu lgsg…disela kesibukan beliu tp beliau menyempatkn wktu untuk kita, terimakasih kak Sabrina

    Balas
  2. Materi writerpreneur ini memang bagus banget. Daging wagyu. Sedikit cerita, aku pernah beberapa kali menulis buku antologi, tapi kurang laku. Sedih banget. Padahal ya sudah dipasarkan di medsos. Kurang gencar kali ya 😥

    Balas
  3. Dulu temen saya bilang kalo menulis itu ya hobi saja. Kalau mau cari penghasilan, bukan nulis tempatnya. Tapi setelah bergabung ke ODOP dan melihat banyak penulis yang berhasil, kayaknya temen saya salah deh🤭

    Balas

Tinggalkan komentar