Google Search Console, Ini 6 Manfaatnya yang Wajib Kalian Ketahui

Sekitar satu tahun sebelum membeli domain, saya mulai penjajakan dengan dunia blogging. Nggak masuk akalnya, setiap selesai menulis saya pasti langsung mencari artikel tersebut di pencarian Google. Saya tidak tahu bahwa artikel kita tidak akan serta merta mesin pencari itu kenali. Jangankan memasang Google Search Console, nulis saja masih sesukanya.

Setelah satu tahun meraba-raba dunia tersebut, saya memutuskan untuk membeli domain dengan agak nekat. Content system Management yang saya pilih pun adalah WordPress, sungguh super keberanian orang ini!

Satu tahun lagi saya habiskan menjadi blogger yang tahunya sekadar menulis. Uniknya, saya sudah kerap mendapatkan job untuk me-review produk di blog. Ya, meskipun sistem kerja samanya full barter. Artinya mereka hanya mengirimkan barang tanpa memberikan fee.

Akan tetapi, saya tetap senang karena stok skincare aman. Terlebih mereknya sama dan saya mendapat sekitar 10 item. Jangan kalian bayangkan saya mendapatkan barang dalam satu waktu. Biasanya saya mendapatkan satu produk untuk satu artikel.

Satu tahun kembali berlalu, kemudian saya mendapatkan info di Instagram dari seorang rekan dunia maya perihal sebuah kelas blogging. Ini merupakan kesempatan emas karena memang saya ingin belajar ngeblog. Dua tahun jadi blogger tanpa arahan itu sungguh bikin linglung.

Saya memutuskan untuk daftar dan untuk mendapatkan golden ticket kelas tersebut, calon peserta harus menulis 14 artikel dalam waktu satu bulan. Setiap artikel memiliki tema yang sudah ditentukan. Saya masih ingat dengan jelas kala itu Maret 2022.

Saya berhasil menuntaskan tantangan tersebut dan berhak atas sebuah tiket untuk belajar ngeblog. Namun, ada sedikit kendala. Salah satu syarat untuk menjadi penerima manfaat tiket tersebut adalah harus blogger pemula. Jelas saya pemula, tetapi blog WordPress yang saya gunakan sebagai wadah menulis katanya memberikan kesan seorang blogger pro.Ā 

Alhamdulillah, untungnya dengan sedikit negosiasi, saya bisa diterima. Di kelas tersebut saya banyak mendapatkan ilmu blogging. Salah satunya materi Google Search Console.

Materi Google Search Console Oprec OBS 2024

Dashboard Google Search Console monicarasmona.com

Setelah mengikuti kelas blogging tersebut, tulisan saya mengalami perkembangan dan saya pun mendapatkan keuntungan lain, yakni jejaring dengan para blogger lain. Dua tahun kemudian, yaitu sekarang, saya belajar lagi di kelas blogging dari Komunitas ODOP.

Di penghujung Agustus ini, saya masih menjalani masa open recruitment. Doain lulus sampai akhir, ya, Playmates. Sehingga saya bisa bergabung secara resmi dengan komunitas ODOP Blogger Squad ini.

Di materi kelima, saya kembali mengingat proses pemasangan Google Search Console. Menurut saya, prosesnya tidak sepanjang dan semenantang materi Google Analytics. Namun, tetap perlu ada kecermatan saat mengerjakan step demi step-nya.

Sama seperti Google Analytics, materi Google Search Console pun disampaikan oleh Kak Zen. Kak Zen memaparkan bahwa Google Search Console mirip dengan Google Analytics. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Google Analytics memerlukan kode JavaScript yang kita pasang di browser karena analisisnya berdasarkan event yang terjadi di website tersebut (internal). Sedangkan, Google Search Console menyajikan data yang berasal dari kinerja pengindeksan Google (external).

Setelah itu, Kak Zen memberikan pengarahan perihal cara memasang GSC. Saya pernah menulis tentang itu di blog kedua. Setalah mendaftarkan blog ke GSC, jangan lupa untuk memasukkan sitemap, ya, Playmates.

Google Search Console

Melansir dari laman Google, Google Search Console adalah layanan gratis dari Google untuk membantu kalian memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah terkait kehadiran situs kalian di hasil Google Penelusuran.

Kalian tidak harus mendaftar ke Search Console agar situs kalian dicantumkan di hasil Google Penelusuran, namun Search Console dapat membantu kalian memahami dan membuat Google melihat situs kalian dengan lebih baik.

Dari pengertian di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa sebenarnya tanpa mendaftar GSC pun artikel kita akan ada di mesin pencari. Masalahnya kita tidak mengetahui dengan pasti kapan Google merayapi situs kita.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memasang GSC agar proses perayapan itu bisa segera Google lakukan. Selain itu, masih ada banyak manfaat GSC bagi blog kita, di antaranya adalah sebagai berikut.

Manfaat Google Search Console

Manfaat Google Search Console

GA dan GSC itu seperti sudah sepaket. Dalam banyak materi blogging pun keduanya biasanya kita dapatkan secara berturut-turut. Keduanya sama-sama tools gratis dari Google dan wajib kalian pasangkan jika ingin memantau dan menganalisis situs, baik pribadi maupun perusahaan.

Mengetahui Performa Situs

Bukan hanya Google Analytics yang bisa memberikan gambaran mengenai performa blog, Google Search Console pun bisa melakukannya. Dengan memasang GSC, kita bisa mengetahui tayangan, klik, dan posisi situs di Google Penelusuran.

Performa yang keduanya perlihatkan memiliki jumlah berbeda yang cukup signifikan. Biasanya page view di GA lebih banyak dari jumlah di GSC. Hal ini karena GSC hanya berfokus pada klik yang kita dapat dari Google Pencarian.

Mengetahui Kueri yang Menarik

Kueri adalah kata atau frasa yang pengguna situs masukkan di mesin pencari untuk mendapatkan informasi. Lantas apa bedanya dengan kata kunci atau keyword? Bedanya terletak pada subjeknya.

Kueri berasal dari pengguna situs, sedangkan kata kunci berasal dari penyaji konten, salah satunya blogger. Pengguna situs bisa saja mengetikkan kata atau frasa yang berbeda meskipun maksudnya sama. Hal itu tergantung pada cara pengguna menyusun kata.

Google Search Console bisa menginformasikan kepada kita kueri apa yang menarik bagi pegguna situs. Sehingga kita bisa menentukan sebuah kata kunci untuk artikel dari informasi tersebut.

Mengidentifikasi Masalah Pengindeksan

GSC bisa mengidentifikasi masalah yang ada di situs kita. Ia menginformasikan apa penyebabnya dan halaman mana saja yang bermasalah. Kita pun menjadi lebih mudah untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan tersebut.

Setelah selesai memperbaiki, kita bisa meminta pengindeksan ulang konten tersebut. Jadi, makin awal kia memasang GSC, makin cepat kita memperbaiki masalah situs. Selain itu, biasanya di awal ngeblog, kita belum memiliki terlalu banyak artikel, sehingga tidak terlalu banyak bagian yang harus kita perbaiki.

Mengetahui Internal dan Eksternal Link

Salah satu penerapan SEO on page dalam artikel adalah adanya link. Link atau tautan ini jika kita klik akan mengarah ke artikel lain. Jadi, jika kita menyematkan sebuah link, jangan lupa untuk mencentang pilihan “buka di tab lain” dalam pengaturannya.

Ada yang tahu mengapa, Playmates? Itu agar saat audiens mengeklik link tersebut, tab artikel utama kita tidak tertutup dan artikel baru akan terbuka di tab lain. Sehingga bisa menghindari kemungkinan bounch rate.

Link bisa berupa internal, maupun eksternal. Link internal berarti link yang mengarah pada artikel lain di situs kita. Sedangkan eksternal link berasal dari situs lain. Tidak ada ketentuan harus ada berapa link dalam artikel. Namun, beberapa mentor saya menyarankan 2:1 dengan internal link lebih banyak.

Kita harus terus memantau link-link ini karena tidak ada yang menjamin link tersebut tidak bermasalah ke depannya. Kebayang, ya, kalau kita harus memeriksa link satu per satu, sangat memakan waktu dan tidak efisien. Oleh karena itulah, wajib hukumnya untuk memasang GSC pada situs kita.

Mendapatkan Email Pemberitahuan

Ini merupakan salah satu kemudahan yang GSC tawarkan. Kita tidak perlu bolak-balik membuka GSC untuk mengetahui ada masalah apa dengan situs. Saat Google menemukan masalah, kita akan mendapatkan pemberitahuan melalui e-mail.

Kita tinggal mengikuti petunjuk yang ada di e-mail tersebut. Begitu pun, saat kita memintanya memperbaiki sebuah masalah. Google akan menginformasikan perkembangannya melalui surel. Baik saat perbaikan itu sukses maupun gagal.

Inspeksi URL

Saat selesai menulis artikel, usahakan langsung melakukan inspeksi URL melalui GSC. Makin cepat Google crawling artikel, tentu makin baik. Namun, akhir-akhir ini saya sudah jarang melakukannya karena tiap saya cek, artikel itu sudah memiliki centang hijau. Gaya, ya?

Akan tetapi, saya tetap memantaunya untuk memastikan mendapatkan informasi terkait crawling, indeks, dan penayangan halaman. Hanya saya melakukannya tidak segera setelah artikel tayang. Namun, saya melakukannya beberapa saat kemudian dengan mengecek link-link artikel terbaru secara bersamaan.

Penutup “Google Search Console, Ini 6 Manfaatnya yang Wajib Kalian Ketahui”

Oprec OBS 2024 kembali memberikan materi wajib bagi para blogger yang bertekad untuk menjadi blogger profesional, yakni Google Search Console. Sama seperti GA, GSC pun merupakan tools gratis yang Google sediakan.

Jangan khawatir, cara memasang GSC ini tidak serumit GA, kok. Namun, kalian harus tetap cermat dalam melakukan tiap step-nya, ya.

Saya sudah pernah menulis tentang cara pasang GSC, jadi kali ini saya akan membahas manfaat memasang GA yang wajib kalian ketahui.

Saya menulis enam di antaranya, yaitu: mengetahui performa situs, mengetahui kueri yang menarik, mengidentifikasi masalah pengindeksan, mengetahui internal dan eksternal link, mendapatkan e-mail pemberitahuan, dan Infeksi URL.

Alat segratis ini ternyata memberikan manfaat yang nggak kaleng-kaleng. Kalian sudah memasang Google Search Console ini belum? Kalau belum digercepin, ya.

7 pemikiran pada “Google Search Console, Ini 6 Manfaatnya yang Wajib Kalian Ketahui”

  1. oalah saya baru tahu kalau menyematkan link harus centang “buka di tab lain”. ternyata biar ngga bounch rate, makasih info barunya kak. habis ini langsung diterapin deh ke artikel yang mau dipost

    Balas
  2. dulu aku kalau mau nulis, tinggal nulis aja, ga mikir yang lain
    terus pas awal pandemi, mulai banyak dibuka kelas blogger dan aku ga mau ketinggalan juga. Jadi aku tau teknik teknik blog, waktu ikutan kelas blogging juga.
    Bersyukur juga makin banyak mengenal temen blogger, meskipun masih sebatas online, tapi kayak udah kenal lama.

    Dulu aku ga pernah audit blog, terus cobain juga buat audit blog sendiri, pelan-pelan proses belajar juga

    Balas

Tinggalkan komentar