Palung Sesal (Part 2)

Palung Sesal (Part 1) “Tiara?” Refleks Tiara menoleh dan mendapati seorang lelaki gagah sedang turun dari motor sports-nya, yang terparkir di halaman depan sebuah kedai kopi. Lelaki itu menghampiri Tiara yang masih mematung di pinggir jalan. “Kamu nggak ingat aku, ya?” tanya lelaki itu sembari tersenyum. “Siapa, ya?” Tiara sudah berusaha mengingat, tetapi tidak berhasil. … Baca Selengkapnya

Palung Sesal (Part 1)

PRAKATA “Palung Sesal” ini merupakan cerpen pertama yang saya tulis. Namun, tidak seperti cerpen-cerpen berikutnya yang tergabung dalam sebuah buku antologi, cerpen ini selama hampir dua tahun hanya menghuni folder di ponsel. Bahkan saya hampir melupakan keberadaannya. ? Ditulis sebagai syarat untuk kelulusan di Kelas Menulis Online (KMO) batch 23, cerpen ini terpaksa diganti dengan … Baca Selengkapnya

With or Without

“Mungkin dia mandul.” “Seorang wanita belum bisa disebut wanita kalau belum pernah melahirkan.” “Suaminya masih muda, tampan, mapan, kalau aku jadi ibunya, pasti aku sudah menyuruh dia mencari wanita lain yang bisa memberikan cucu” “Sudah sepuluh tahun nikah kok masih juga belum punya anak.” Suara-suara itu berputar di dalam kepala Jasmin, semakin lama semakin nyaring … Baca Selengkapnya

Janji Menanti

Oleh: Monica Rasmona Cinta adalah suara. Ia akan menggaungkan nada-nada indah melenakan. Berawal dari bisik-bisik mengusik yang kemudian menjelma menjadi riuh yang tidak bisa dibunuh. Ia membutuhkan ruang bebas untuk terbang lepas, membumbung tinggi ke langit tak berbatas. Cinta tak kan bisa dikungkung dalam jeruji, ia akan selalu mencari celah untuk membuat nyata semua imaji. … Baca Selengkapnya

Legenda Situ Bagendit: Nyi Endit Tak Tahu Bahwa Harta Tak Dibawa Mati

Adakah yang tahu mengapa danau di Kota Garut itu dinamai Situ Bagendit? Dalam Bahasa Indonesia, situ berarti danau dan Bagendit mengacu pada tokoh dalam legenda setempat yaitu Nyi Endit. Nyi Endit merupakan seorang janda kaya raya yang memonopoli hasil bumi para petani lokal, dia membayar dengan harga yang sangat rendah. Para petani tidak punya pilihan … Baca Selengkapnya