Tempat Liburan Keluarga Terdekat, Mana Favoritmu?

Kemarin merupakan hari terakhir Si Cikal ujian akhir semester. Berarti tidak lama lagi libur kenaikan kelas datang. Yeay, akhirnya Mamak bisa istirahat sejenak dari rutinitas antar jemput anak. Kalau musim liburan biasanya kami tidak menyengajakan liburan ke tempat wisata yang ramai, cukup mengunjungi tempat liburan keluarga terdekat.

Kami sekeluarga tinggal di Garut. Baik keluarga saya, maupun keluarga suami sama-sama berasal dari Garut. Jadi, kami jarang pergi ke luar kota karena memang keluarga besar mayoritas ada di sini.

Begitu pula saat musim lebaran, kami hanya mudik antar kecamatan. Hanya saja suami kadang merasakan sedikit vibes macet-macetannya saat lebaran karena dia kerja di Bekasi.

Meski demikian, dia tidak sepenuhnya bisa kita sebut pemudik karena pulang ke Garutnya dua minggu sekali. Jadi dalam sebulan itu rata-rata dua kali pulang pergi Garut-Bekasi.

Sebenarnya tidak perlu menunggu liburan sekolah untuk jalan-jalan. Kalau ayah anak-anak pulang, kami selalu menyempatkan jalan-jalan. Yang dekat-dekat saja asal bisa menghabiskan waktu bersama.

Kalau suami sedang di Garut, kami sebisa mungkin menikmati waktu berkualitas bersama. Saya dan dia berharap, anak tidak kehilangan figur ayah meskipun kami terkadang long distance marriage. Untungnya, waktu libur kerja suami cukup lama. Biasanya dia dua minggu kerja di Bekasi dan dua minggu libur di Garut.

Manfaat Anak Bermain dengan Ayah

Tugas utama ayah memang mencari nafkah, tetapi bukan berarti dia bisa lepas tangan dari tugas pengasuhan anak. Pastinya bukan tanpa alasan mengapa dalam Al-Qur’an tokoh parenting dicontohkan oleh seorang ayah, Lukman Hakim.

Meskipun, anak umumnya lebih sering menghabiskan waktu bersama ibu, ayah pun harus turut serta membersamainya. Melansir dari laman haibunda.com, berikut beberapa manfaat anak bermain dengan ayah.

Menguatkan Hubungan Emosional

Manfaat anak bermain dengan ayah

Danang Baskoro, M.Psi.,Psikolog, seorang psikolog klinis menyebutkan bahwa saat anak bermain dengan ayah, timbullah kepercayaan dan rasa keterhubungan yang kuat. Ini artinya hubungan emosional mereka semakin erat.

Apalagi anak yang kerap berjauhan dengan ayah layaknya anak-anak saya, selagi ayahnya di Garut sebisa mungkin mereka bermain bersama. Sehingga, jarak yang kemudian datang tidak mengendurkan hubungan emosional itu.

Pembelajaran Nilai-Nilai Positif

Danang melanjutkan, selagi bermain, ayah bisa sekaligus mengajarkan nilai-nilai positif, seperti toleransi, gotong royong, dan kejujuran. Ayah bisa mencontohkan teladan perihal etika dan moralitas.

Entah mengapa, saya pun merasa kadang anak lebih bisa mendengarkan nasihat ayah. Berbeda jika ibu yang berbicara, anak lebih sering abai.

Bahkan kalau saya marah, anak masih bisa terlihat biasa. Lain cerita kalau ayah yang marah. Baru dilirik sudah ciut.

Meningkatkan Kreativitas Anak

Lebih jauh lagi, Danang menyebutkan bahwa selama bermain dengan ayah, anak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Sehingga kemampuan berpikir kreatif dan inovatif anak meningkat.

Saya sepakat dengan pernyataan di atas. Setiap anak bermain dengan ayah, dia lebih bisa mengeksplorasi keterampilan dan kreativitasnya. Hal ini mungkin karena ayah tidak banyak melarang seperti ibu. Jadi, anak pun lebih lepas dalam berkreasi.

Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Emosional

Danang melanjutkan, Anak cenderung merasa aman saat bermain bersama ayah. Sehingga, ini bisa mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosionalnya.

Maka dari itu, sebisa mungkin ayah harus meluangkan waktu untuk anak karena tidak semua peran bisa ibu jalani dengan sempurna.

Memang sudah seharusnya seperti itu, ya, Playmates. Bikinnya atas kesepakan ayah bunda, pengasuhannya pun harus melibatkan keduanya. Terus saling bekerja sama dan saling mendukung.

Tempat Liburan Keluarga Terdekat

Tempat liburan keluarga terdekat, mana favoritmu?

Setelah tahu betapa pentingnya anak bermain dengan ayah, marilah kita manfaatkan setiap kesempatan yang ada. Meski itu hanya jalan-jalan yang tak jauh dari tempat tinggal. Saya lebih setuju memberikan anak-anak kenangan indah berupa kebersamaan keluarga, alih-alih mainan yang tidak perlu waktu lama untuk kemudian menjadi sampah.

Emang kalau jalan-jalan yang dekat itu bisa ke mana saja, sih? Berikut beberapa tempat favorit keluarga kami.

Alun-Alun Kota

Setelah Pemda merombak alun-alun Garut, kini tempat itu lebih ramai dari sebelumnya. Biasanya, kami ke sana selepas salat Asar agar cuaca tidak terlalu terik. Jangankan anak-anak, saya pun senang mengunjungi alun-alun karena banyak jajanan favorit, seperti cuankie, sempol, bakso, dan berbagai minuman segar.

Kalau anak-anak seringnya tertarik untuk melukis atau bermain mancing mania. Di sana juga ada berbagai kendaraan yang bisa kita sewa. Seperti sepeda listrik dan mobil-mobilan, bahkan deldom (delman domba) pun ada. Untuk yang ingin berkeliling di sekitar Garut kota bisa menumpang mobil wisata bernama Sonagar.

Pemandian Air Panas

Garut merupakan sebuah kota yang dikelilingi pegunungan. Oleh karena itu, tidak mengherankan sumber air panas melimpah di sini. Ada dua tempat wisata pemandian air panas yang paling terkenal.

Yang pertama adalah Cipanas. Ada banyak kolam pemandian di sini, harganya pun bervariasi mulai Rp. 15.000. Sekalian menginap pun bisa, ada banyak hotel dan penginapan yang bisa kalian pilih, Playmates. Lokasi Cipanas ini tidak terlalu jauh dari pusat kota.

Selanjutnya ada Darajat. Berbeda dengan Cipanas, tempat ini agak jauh. Namun, semua terbayar dengan pemandangan yang aduhai. Di sini pun ada banyak pemandian air panas yang bisa kita pilih.

Tempat Liburan Keluarga Terdekat: Situ Bagendit

Tempat liburan keluarga terdekat berikutnya yang tidak terlalu jauh dari rumah adalah Situ Bagendit. Situ Bagendit merupakan danau terbesar di Garut. Pada masa pemerintahannya, Ridwal Kamil merevitalisasi danau ini sehingga lebih menarik.

Sesuatu yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Situ Bagendit adalah baik rakit dan sosoangan. Selain itu, hiburan yang ada di sini tidak berbeda jauh dengan yang ada di alun-alun Garut.

Tempat Liburan Keluarga Terdekat: Sawah

Khusus yang ini, hanya suami dan anak bujang yang kerap menjadikannya tempat bermain. Saya jelas tidak tertarik ikut ke sawah. Sedang anak gadis, seiring usianya bertambah sudah tidak mau ikut-ikutan lagi.

Biasanya para lelaki itu menangkap berbagai jenis binantang, mulai dari capung sampai haremis (semacam kerang kecil). Meskipun setiap pulang dari sawah pasti kotor, tetapi saya tidak pernah melarang. Belajar kotor itu baik, bukan?

Penutup “Tempat Liburan Keluarga Terdekat”

Mereka tidak selamanya menjadi anak-anak, akan ada saatnya mereka punya dunia yang tidak ada kita di dalamnya.

Kalau ingat itu suka jadi melow, ya, Playmates. Sekarang memang sering mumet karena terus-terusan diintilin. Namun, itu tidak akan lama. Setelah mereka beranjak besar, pergaulannya pun makin luas.

Oleh karena itu, mumpung masih punya banyak waktu bermain bersama mereka, kita manfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin. Jangan lupa, ayah juga harus ikutan, ya, karena manfaat anak bermain dengan ayah itu begitu banyak.

Di antaranya, menguatkan hubungan emosional, pembelajaran nilai-nilai positif, meningkatkan kreativitas anak, mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional anak.

Tidak harus menunggu punya dana besar untuk liburan mahal, jalan-jalan di dalam kota pun tetap akan membahagiakan bagi anak. Kami tinggal di Garut dan tempat liburan keluarga terdekat favorit kami adalah Alun-Alun Garut, Pemandian Air Panas, Situ Bagendit, dan sawah. Kalau tempat liburan favorit keluarga kalian di mana, Playmates?

 

Sumber: https://www.haibunda.com/parenting/20231109090138-62-320685/7-manfaat-anak-bermain-dengan-ayah-bikin-si-kecil-lebih-cerdas

6 pemikiran pada “Tempat Liburan Keluarga Terdekat, Mana Favoritmu?”

    • Banyak sekali manfaat liburan dengan keluarga…orang tua dan anak jadi tambah bounding…sepakat sekali tidak perlu menunggu dana besar u/ resfreshing…banyak taman kota atau deket² rumah yang bisa dimanfaatkan…apalagi ada yang gratis hehehe

      Balas
  1. Alhamdulillah suaminya berkesadaran akan manfaat main sama anak ya, Kak. Karena masih ada pula sosok yang merasa cukup hanya dengan memberi nafkah keluarga.

    Balas

Tinggalkan komentar