Hari Jumat selalu menjadi hari yang istimewa. Tidak seperti hari biasanya, hari itu saya tidak langsung pulang setelah mengantar anak sekolah. Pukul 8 tepat saya menuju aula dan bersiap menyimak kajian mingguan POMG yang bertajuk rahasia emas bagi pemburu ilmu.
Ustaz Daden Robi pun selaku narasumber memaparkan keutamaan hari Jumat, yakni merupakan:
- Hari terbaik saat matahari terbit
- Penciptaan manusia pertama
- Hari pertama Nabi Adam di bumi
- Hari Nabi Adam wafat
- Hari Kiamat
Masyaallah sungguh agungnya hari Jumat dalam pandangan agama kita. Sudah saatnya menghapus image angker pada hari itu. Justru saat itulah kita dianjurkan memperbanyak amalan, salah satunya membaca surat Al-Kahfi.
Related:
Keutamaan Ilmu, Cari Tahu, Yuk!
Jenis-jenis Watak Anak, Kenali, Yuk!
Pengalaman Berkesan Saat Mengikuti Kajian Bersama Ibu Wakil Bupati Garut
1. Pentingnya Menuntut Ilmu
Perjalanan kita sebagai manusia secara umum sudah tergambarkan. Kita terlahir lemah, tumbuh kuat, kemudian menjadi lemah lagi.
Ilmu merupakan hal yang sangat penting. Dengannya, perjalanan hidup kita bisa lebih bermanfaat dan bermakna. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menuntut ilmu dari buaian hingga ke liang lahat.
Sebagai orang tua kita wajib memiliki ilmu karena orangtua, khususnya ibu, merupakan sekolah pertama bagi anak, tempat pertama yang dituju anak saat ia mempunyai beragam pertanyaan.
Rugilah kita jika menjadi orang tua yang tak berilmu karena orang yang tidak punya apa-apa tidak akan bisa memberikan apa-apa.
Sebagai seorang wanita pun kita selayaknya memiliki ilmu agama yang memadai. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa wanita itu dinikahi karena kecantikannya, keturunannya, hartanya, dan agamanya. Dan, yang paling utama adalah yang terakhir.
2. Hukum Menjadi Pemburu Ilmu
Menurut Imam Algazali hukum menuntut ilmu itu ada dua, yakni fardu ain dan fardu kifayah. Apa yang membedakannya?
Ilmu yang fardu ain dimiliki maksudnya adalah ilmu yang harus dimiliki setiap individu, yaitu ilmu agama.
Sedang ilmu yang fardu kifayah dimiliki maksudnya ilmu yang harus dimiliki sebagian, yaitu ilmu keduniawian seperti ilmu kedokteran, ilmu militer, ilmu pertanian, dan lain-lain.
Untuk ilmu agama setiap muslim wajib memilikinya, sedang untuk ilmu keduniawian tidak harus. Namun, harus ada sebagian yang memilikinya. Apalah jadinya kalau misalkan di lingkungan kita tidak ada dokter atau guru. Pastinya menyusahkan dan merepotkan.
Kita wajib berusaha menuntut ilmu. Selain itu, kita harus berdoa memohon rida Allah karena sejatinya ilmu itu didapatkan atas rida-Nya. Sekalipun kita tidak tergolong orang cerdas, kita tetap harus berburu ilmu dan guru.
Jangan sampai kita termasuk golongan orang yang bodoh murokab, yakni orang yang belajar tanpa pembimbing atau belajar pada orang yang salah. Saat hendak menuntut ilmu niatkan semuanya karena Allah dan berdoa agar dihindarkan dari sifat takabur.
3. Rahasia Emas Ilmu
Kalaulah setiap muslim menyadari agungnya keutamaan ilmu, maka kita akan berbondong-bondong menyongsongnya, karena ilmu itu:
- Warisan para nabi
- Kekal
- Bagi yang semangat cari ilmu, Allah mudahkan masuk surga, malaikat senantiasa mengawal, dan segenap makhluk memintakan ampunan agar Allah mengampuni dosa kita.
Masyaallah, sungguh agung kemuliaan ilmu itu. Masihkan kita akan abai saat sebuah majlis ilmu akan diadakan, sedang kita tahu bahwa ilmu itu merupakan warisan para nabi?
Related:
Pendidikan Tauhid Kepada Anak, Sepenting Apakah?
Pentingnya Cinta Murni dalam Pembentukan Karakter dan Fondasi Iman pada Anak
Menghayati Doa Nabi Ibrahim, Amalkan, Yuk!
Wanita Perindu Surga, Kita Termasukkah?
4. Penutup
Alhamdulillah wasyukurilah atas kelembutan hati yang Allah karuniakan. Setiap hari Jumat saya bersemangat mengikuti kajian rutin mingguan yang diadakan POMG di sekolah si cikal. Semoga diri lebih siap berburu ilmu di tempat lain.
Setiap kajian usai, selalu ada insight baru yang diterima. Ini bukan kajian pertama yang membahas ilmu, tetapi ada pemahaman-pemahaman baru yang menyerbu.
Bahwa ilmu itu didapat bukan karena hebatnya kita, melainkan atas rida Allah. Sebelum menuntut ilmu kita luruskan niat dan setelah berilmu kita harus senantiasa rendah hati.
Ilmu yang merupakan warisan para nabi sudah layaknya kita songsong berbondong-bondong dengan menghadiri majlis ilmu. Apalagi saat warisan itu dibagikan secara cuma-cuma.
Semoga tulisan rahasia emas bagi pemburu ilmu ini bisa memotivasi kita untuk lebih semangat menuntut ilmu. Dan, senantiasa mengharap rida Allah di setiap prosesnya.
MasyaAllah bersyukur bgt ya mbak rutin seminggu sekali bisa hadir kajian di sekolah ananda, aku udah lama ga ikut kajian semenjak covid-19 hadir. Insyaallah masih semangat menuntut ilmu, next semoga bisa hadir kembali di kajian agar dpt insight baru.
Sebuah pengingat yang sangat baik, Mbak. Kadang kita nggak sadar juga pentingnya mencari ilmu dan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib, terutama ilmu agama, bekal kehidupan kita agar bisa sukses dunia akhirat. Oleh karenanya kita juga mesti berdoa agar Allah mudahkan untuk menuntut ilmu. Semoga kita semua semakin bersemangat mencari ilmu dan belajar.
peribahasa tuntutlah ilmu hingga ke negeri cina kiranya hampir sama maknanya ya mbak bahwa kita wajib belajar
terima kasih remindernya