Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sehat untuk semua, ya, Playmates. Di antara berbagai genre novel, saya paling suka membaca cerita yang bertema misteri. Misteri di sini bukan berarti cerita hantu, tetapi misteri yang kerap bersinggungan dengan seorang detektif, seperti novel Death on The Nile.
Kecintaan saya pada jenis cerita misteri ini sudah ada sejak zaman sekolah. Dan, cerita yang menjadi jalan akan kecintaan itu adalah sebuah komik asal Jepang, Detektif Conan. Dengan membaca kisah misteri seperti itu membuat saya penasaran dan juga menebak apa yang sebenarnya terjadi.
Sejak saat itu saya selalu suka cerita detektif, baik komik, novel, ataupun film. Karya-karya Agatha Christie termasuk dalam jajaran atas cerita misteri favorit saya. Di beberapa novelnya ada yang mengisahkan seorang detektif hebat, yakni Hercule Poirot.
Novel Death on The Nile pun bercerita tentang kemampuan mumpuni Hercule Poirot dalam memecahkan kasus pembunuhan yang terjadi di atas kapal yang sedang berlayar di Sungai Nil. Banyak intrik dan tipu daya, sehingga novel ini sangat saya rekomendasikan. Seru, deh, pokoknya.
1. Deskripsi Buku
- Judul : Death on the Nile (Pembunuhan di Sungai Nil)
- Penulis : Agatha Christie
- Tebal: 408 Halaman
- Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedelapan, Januari 2018
2. Sinopsis Death on The Nile
Novel ini bercerita tentang cinta segitiga antara Linnet Ridgeway, Simon Doyle, dan Jacqueline de Bellefort. Simon dan Jacky merupakan pasangan kekasih yang sama-sama miskin, mereka telah bertunangan. Sedangkan Linnet merupakan sahabat Jacky yang di usia dua puluh sudah menjadi salah seorang gadis terkaya di Inggris.
Cerita ini dibagi dua bagian, bagian Inggris dan bagian Mesir. Bagian pertama merupakan perkenalan para tokoh selain Linnet, Simon, dan Jacky, juga alasan bagi mereka yang akan mengunjungi Mesir.
Mereka adalah Joanna Southwood (teman Linnet yang julid), Lord Windlesham (seorang bangsawan yang menaruh hati pada Linnet), Tim Allerton (sepupu Joanna), Mrs. Allerton (ibu Tim), Miss Van Schuyler (wanita tua Amerika yang galak), Miss Bowers (Perawat Miss Van Schuyler), Cornelia Robson (wanita muda saudara Miss Van Schuyler), Andrew Pennington (wali Linnet).
Selain mereka, ada pula Sterndale Rockford (rekan Pennington), William Carmichael (pengacara Linnet), Jim Fanthorp (keponakan Carmichael), Mrs. Otterbourne (penulis novel), dan Rosalie Otterbourne (anak Mrs. Otterbourne) serta ada beberapa tokoh yang baru diperkenalkan di bagian dua and the last but not least Hercule Poirot, our intellegent detective.
Plot Twist Mencengangkan
Simon yang telah bertunangan dengan Jacky secara tiba-tiba malah menikah dengan Linnet, sehingga pernikahan ini menjadi perbincangan hangat. Selain itu, adanya perbedaan status sosial yang mencolok menjadikan mereka sasaran empuk untuk bahan pergunjingan.
Simon dan Linnet kemudian berbulan madu ke Mesir, yang mengejutkan ternyata Jacky mengikuti terus kemana pun mereka pergi. Sehingga Linnet merasa terintimidasi, sedang Simon marah besar.
Setting tempat cerita ini kebanyakan di sebuah kapal yang menyusuri sungai Nil. Pada suatu malam Jacky terlalu banyak minum. Dia meracau dan menjadi tidak terkendali hingga menembak kaki Simon.
Keesokan paginya, berita penembakan kaki Simon kalah menggemparkan dengan ditemukannya Linnet dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka tembak di kepala.
Siapakah yang membunuh Linnet? Samakah pelakunya dengan yang menembak Simon, mengingat di dinding dekat tempat tidur Linnet ada tanda huruf “J” berwarna merah darah?
Mampukah Hercule Poirot menemukan pelakunya dengan mudah, sedang ada beberapa pihak yang diuntungkan dengan kematian Linnet? Tragisnya, kematian itu ternyata merupakan awal dari dua kematian berikutnya. Biar lebih seru baca sendiri saja novelnya, ya.
3. Review Death on The Nile
Saya selalu jatuh cinta pada buku-buku Agatha Christie. Di bagian-bagian awal memang belum terlalu menggebu-gebu saat membacanya, tetapi begitu mendekati klimaks rasanya tidak mau berhenti, penasaran.
Dari awal saya sudah mengira bahwa yang akan meninggal itu Linnet, tetapi tidak menyangka waktunya itu tepat setelah penembakan kaki Simon. Saat sedang fokus pada Simon, ternyata di bab berikutnya tanpa ada aba-aba langsung ada kabar Linnet meninggal, saya shock.
Part yang paling mengesankan adalah saat Hercule Poirot berbincang dengan Linnet, Jacky, dan Simon secara terpisah. Mereka menceritakan kisah cinta segitiga itu menurut sudut pandang masing-masing. Hal ini tampak sepele, tetapi mampu menggambarkan karakteristik tiga tokoh utama secara gamblang, dengan pendekatan psikologi. Kapan ya saya bisa nulis seperti itu?
4. Penutup
Semua genre buku pada dasarnya bisa menarik perhatian saya. Saya menikmati cerita bagus, baik itu komedi, romance, action, religi, misteri, thriller, dan lain sebagainya. Hampir semua genre bisa saya baca, kecuali hantu dan gore.
Akan tetapi, khusus untuk cerita misteri, genre ini mempunyai tempat istimewa di hati saya. Contoh buku misteri kegemaran saya adalah Death on The Nile by Agatha Christie. Pecinta kisah misteri dan detektif pasti approve dengan buku ini.
Kalian yang ingin mencoba untuk mulai membaca kisah detektif bisa mulai dengan novel Death on The Nile ini. Dijamin ketagihan, sehingga ingin membaca karya Agatha Christie yang lainnya. Selamat membaca.
Sudah lama gak baca buku-buku Agatha Christie. Dulu saya kesengsem berat saat SMA sampai kuliah. Baca buku-bukunya sampai mabok. Beneran mabok dan akhirnya berhenti tapi tetap mengaguni Agatha dan Poirotnya. Yang ini diterbitkan kembali sepertinya ya? Karena saya baca novel2 berbahasa Indonesianya itu tahun 1992 – 1993 … sekitar 20 atrau belasan buku. Mungkin pernah baca yang ini tapi gak ingat … sudah lama soalnya.
Wah karya-karya Agatha Christie memang tak lekang oleh waktu. Saya juga awal baca sekitar SMP/SMA, lama vacuum, sekarang baru baca lagi. Iya, Mom, yang ini buku cetakan ke-8.
Wah keren nih sudah cetakan ke delapan aja, bukunya Agatha Christie ini sebagian sudah pernah saya baca pas duduk di SMA kisahnya selalu bikin penasaran teori Hercule Poirot ini selalu saya tunggu2, untuk yang judul ini kebetulan belum sempat saya baca 😀
Ternyata banyak juga penggemar Agatha Christie, memang keren.