Merupakan pelembap dengan 7X Active Glow yang berfungsi untuk menguatkan dan memperbaiki kondisi skin barrier.
Dengan dahi berkerut, saya mencoba untuk mengingat apakah mengenal skin barrier ini? Kalau secara bahasa artinya penghalang kulit, tetapi saya tidak punya gambaran apa maksudnya.
Sekali dua kali mendengar istilah itu saya tidak terlalu ambil pusing. Namun, sekarang ini semakin banyak produk pelembap yang mengklaim bisa memperbaiki skin barrier. Sehingga saya pun mulai penasaran dan mencari tahu tentangnya.
Belakangan saya memang lebih notice dengan produk skincare, setelah saya tahu ternyata skincare ini tidak sama dengan make up. Dulu saya merasa tidak bisa dandan, jadi tidak antusias untuk terlalu banyak menempelkan ini itu ke wajah.
Semakin ke sini, semakin saya mengerti bahwa produk-produk itu bukan hanya untuk kecantikan. Skincare lebih ke perawatan kesehatan kulit. Maka mulailah saya belajar memakai skincare. Saya coba toner, serum, eye cream, essence, masker, dan lain sebagainya.
Semakin saya cari tahu ternyata banyak pakar kesehatan kulit yang menyarankan untuk rutin melakukan basic skincare. Banyaknya produk skincare yang kita pakai tidak menjamin kulit bisa menyerap semuanya. Justru dengan menerapkan perawatan kulit basic ini hasilnya lebih optimal.
Saya yang sedang tertarik dengan skincare ini kemudian kerap mendengar perihal skin barrier dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mencari tahu tentang itu lebih jauh.
Mengenal Skin Barrier, Apakah Itu?
Untuk mencari jawaban, tentu saya langsung bertanya pada Mbah Google si Serba Tahu. Saya mengetikkan keyword “skin barrier“. Tanpa perlu menunggu lama, terpampanglah beberapa artikel yang sesuai dengan kata kunci yang saya cari.
Saya memilih satu judul artikel dari Alodoc. Di sana disebutkan bahwa:
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi tubuh. Skin barrier terdiri dari sel-sel kulit yang keras, protein, dan asam lemak. Komponen tersebut berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit serta melindungi kulit dari radikal bebas, kuman, zat kimia berbahaya, dan paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Sebelumnya, saya sudah tahu bahwa kulit itu memiliki beberapa lapisan, tetapi penjelasan di atas menambah pengetahuan yang sudah ada. Ternyata Skin barrier itu adalah lapisan terluar kulit. Jadi Skin barrier ini merupakan garda terdepan yang melindungi lapisan kulit lainnya.
Skin barrier memang punya kekuatannya sendiri untuk menjadi pelindung layaknya perisai. Namun, paparan sinar UV yang terus menerus, polusi yang kian merajalela, dan kurangnya asupan nutrisi bisa menjadikan daya juangnya berkurang. Oleh karena itu, kita harus membantu perjuangan skin barrier, salah satunya dengan menggunakan skincare.
Setelah mengenal skin barrier, kita harus berupaya menjaganya agar tetap sehat karena lapisan kulit terluar yang sehat bisa menghalangi air menguap dari pori-pori. Memangnya kenapa sih kalau menguap? Ada yang tahu, Playmates?
Ya, karena hal itu bisa menyebabkan kulit dehidrasi yang akhirnya menjadikan kulit kering. Jika kulit kalian kering, kasar, kusam, dan bersisik, itu tandanya skin barrier kalian rusak.
Jika si Lapisan Pelindung ini rusak tentunya akan berdampak pada lapisan kulit lainnya. Hal ini bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Dan, kulit yang sensitif rentan mengalami iritasi, jerawat, infeksi, dan lain sebagainya.
Lebih jauh lagi kulit bisa terasa gatal, perih, kemerahan, dan hal yang paling menyebalkan dari permasalahan kulit, yaitu timbulnya noda hitam di wajah. Bagi kalian yang sering mengalami kulit sensitif, harus lebih aware lagi ya, jangan-jangan skin barrier kalian sudah rusak.
Sayangi Skin Barrier Kita, Yuk!
Setelah mengenal skin barrier dan fungsinya bagi kulit sepatutnya menimbulkan kesadaran bahwa ia memiliki tugas berat. Kita pun harus menyokongnya agar mempunyai kulit sehat tidak menjadi impian semata.
Ada beberapa hal yang harus kita upayakan agar skin barrier tetap sehat. Hal yang kita butuhkan untuk permulaan adalah rasa sayang dan peduli padanya. Kemudian teguhkan niat agar upaya-upaya itu tidak berhenti di tengah jalan.
Adapun upaya untuk merawat skin barrier adalah sebagai berikut:
Cukup Minum Air Putih
Sudah banyak yang mengampanyekan baiknya minum air putih. Sebenarnya hal ini mudah, tetapi di era gempuran berbagai minuman kekinian, jadi sulit untuk membiasakan minum air putih.
Saat makan di luar, saya sekarang memilih minumnya air putih saja. Waktu bangun tidur pun, saya usahakan langsung minum air putih hangat. Dan, konsumsi minuman hits juga berangsur saya kurangi, meski saya suka banget minuman rasa cokelat.
Dengan minum dua liter air putih per hari, kulit bisa terhidrasi dan menjadikannya kenyal, lembap, terlihat segar, dan tentunya lebih sehat. Upaya ini sih yang paling murah dan gampang, mulai dari sekarang, yuk!
Konsumsi Buah dan Sayur
You are what you eat. Setuju nggak nih, Playmates? Apa yang kita konsumsi itu memang semenentukan itu pada kondisi tubuh. Sayur dan buah berkontribusi besar pada kulit yang sehat. Bersama air putih, sayur dan buah menjadi kombinasi wajib jika menginginkan kulit glowing paripurna.
Dulu mungkin saya masih sering abai terhadap hal-hal seperti itu. Namun, seiring bertambahnya usia, kondisi badan tidak seperti dulu lagi. Apalagi di usia kepala tiga seperti sekarang, kulit pun berkurang keelastisan dan kemampuan regenerasinya. Yuk, ah, kita terapkan hidup sehat dengan mengonsumsi sayur dan buah!
Tidak Merokok
Untuk menghindari asap rokok ini sulit sekali. Kita bisa saja tidak merokok, tetapi itu tidak lantas menjadikan bebas dari bahaya karena orang di sekitar kita masih banyak yang merokok. Bahkan konon perokok pasif itu lebih rentan dari perokok aktif itu sendiri.
Seperti yang kita tahu, rokok itu tidak baik untuk kesehatan. Tidak hanya berdampak pada paru-paru, kulit juga bisa menderita karenanya. Merokok itu dapat mempersempit pembuluh darah. Sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke kulit berkurang.
Selain itu, bahan kimia pada rokok dapat menurunkan produksi kolagen dan elastin yang menjaga kekenyalan kulit. Maka dari itu, “Wahai para suami, berhentilah merokok jika tidak ingin kulit istri cepat kendur dan keriput!”
Melindungi dan Lembut Pada Kulit
Saat berada di ruang terbuka sebaiknya kenakanlah baju berlengan panjang untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kalau khawatir kegerahan, kalian bisa memilih bahan yang mudah menyerap keringat. Selain itu, kalau perlu gunakanlah topi atau payung.
Kita pun harus bersikap lembut pada kulit. Bila merasa gatal, jangan menggaruk terlalu keras, tindakan itu bisa merusak skin barrier. Begitu juga ketika selesai mandi, gunakanlah handuk yang lembut dan memiliki daya serap baik. Usap perlahan, tanpa menggosoknya terlalu keras.
Rutin Menggunakan Skincare
Skincare itu bukanlah sesuatu yang menggambarkan kecentilan. Justru, dengan skincare kita bisa merawat agar kondisi kulit tetap sehat, lembut, dan elastis.
Salah satu cara merawat skin barrier adalah dengan rutin melakukan perawatan tubuh, tidak perlu harus selalu ke tempat treatment, di rumah pun bisa. Skincare di sini bisa berupa body lotion, sunscreen, pelembap, dan masih banyak lagi.
Pilihlah skincare yang mengandung bahan yang baik untuk kulit, contohnya niacinamide. Menurut penelitian, bahan yang merupakan vitamin untuk kulit ini mampu meningkatkan fungsi skin barrier. Selain itu, niacinamide juga bisa membuat kulit lebih cerah, menangkal efek radikal bebas pada kulit, bahkan mencegah kerutan dan tanda penuaan dini lainnya.
Penutup “Mengenali Skin Barrier dan Cara Merawatnya”
Tak kenal maka tak sayang, begitu pula dengan skin barrier. Saat kita coba mengenal skin barrier dan fungsinya, tentu akan ada kesadaran diri untuk lebih menjaganya. Sederhananya dengan tidak lagi menggaruk dan menggosokkan handuk terlalu keras.
Skin barrier yang sehat mampu menjadi perisai bagi lapisan kulit lain di bawahnya. Sebagai garda terdepan pastinya ia memerlukan tambahan daya dalam melaksanakan tugasnya.
Salah satu penambah daya yang bisa kita usahakan adalah dengan rajin menggunakan skincare. Yuk, tunjukkan kepedulian kita pada skin barrier dengan memilih skincare yang tepat!