Albata Toddler Class Offline (Visit), Membersamai Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Agama Pada Batita

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sehat untuk semua, ya, Playmates. Setiap orang tua pasti bahagia menyambut kehadiran si buah hati. Meskipun ke depannya kita tidak mengetahui garis kehidupan sang anak, akan ke mana jalan yang dia pilih dan akan menjadi pribadi seperti apa dia, kita tetap berkewajiban menunjukkan jalan yang benar.

Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa anak memiliki lima kedudukan, yakni:

  • Anak Sebagai Ujian Bagi Orang Tuanya

Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. (Q.S. Al-Anfal: 28)

  • Anak Sebagai Perhiasan Dunia Bagi Orang Tuanya

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (Q.S. Al-Kahfi: 46)

  • Anak Sebagai Penenang Hati Orang Tuanya

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-Furqan: 74)

  • Anak Sebagai Musuh Orang Tuanya

Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. At-Tagabun: 14)

  • Anak Sebagai Amanah

Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At-Tahrim: 6)

Apa pun kedudukannya, kita sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk memainkan beberapa peran sesuai yang Al-Qur’an tuntunkan. Peranan itu adalah sebagai pelindung, pendidik, penanggung jawab, dan teladan bagi anak.

1. Albata Toddler Class Offline (Visit), Pop Up Class Montessori Islam untuk Usia 1 – 3 Tahun

Albata Toddler Class Offline (Visit), Pop Up Class Montessori Islam untuk Usia 1-3 Tahun

Dalam menjalankan peran sebagai orang tua, saya sebisa mungkin memberikan yang terbaik untuk anak, terutama perihal pendidikan. Saya memilihkan untuknya sebuah sekolah yang berbasis agama, agar selain mendapatkan pengetahuan umum, anak pun tersentuh nilai-nilai agama yang bisa membentuk kepribadiannya.

Suatu hari saya pernah berkonsultasi dengan guru TK si cikal tentang perkembangan membacanya. Saya bertanya apakah tidak mengapa anak saya masih belum bisa membaca. Beliau menjawab tidak apa-apa karena setiap anak punya masanya. Di samping itu, saat anak sudah bisa buku baca iqra, dia akan lebih mudah memahami tulisan latin.

Ternyata benar saja, saat anak saya sudah sampai buku Iqra jilid 6, secara bersamaan dia sudah bisa merangkai suku kata sederhana, seperti ba-ca, ba-ru, bu-ku, dan sejenisnya. Hal ini meyakinkan saya untuk terlebih dahulu memperkenalkan kepada anak huruf hijaiyah dan hal-hal yang bersifat keagamaan terlebih dahulu. Di saat sedang mencari formula yang tepat dan menyenangkan dalam mengenalkan ilmu agama pada anak, saya menemukan Albata.

Albata adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak yang berfokus pada materi Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin & Tahfidz dengan pengajaran “fun learning” mengadopsi metode Montessori.

Related:

Film Tampan Tailor, My Daddy My Superhero

Benarkah Kusta dan Disabilitas Identik dengan Kemiskinan?

1.1 Metode Pendidikan Montessori

Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak, berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Montessori berpendapat bahwa penerapan ilmu-ilmu ilmiah modern dalam pendidikan terutama oleh gerakan “Pedagogi Ilmiah“ justru membelenggu perkembangan jiwa anak. Inilah yang menjadi landasan kita dalam memahami bagaimana hakikat pembelajaran bagi anak.

Inti dari metode Montessori adalah menjadikan anak sebagai independent learner, yakni anak mandiri dalam belajar. Anak-anak dikembangkan sesuai dengan kemampuannya sendiri. Oleh karena itu, sejak anak-anak memasuki aktivitas belajar semestinya menjadi dasar untuk mengarahkan mereka semakin mandiri.

Mereka belajar secara aktif berdasarkan kemauan dan kemampuan mereka sendiri sesuai dengan keinginan sendiri. Pendidikan Montessori sangat diagungkan dan menjadi salah satu rujukan pendidikan metode barat khususnya pada pendidikan anak usia dini.

1.2. Lima Aspek Metode Pendidikan Montessori

Lima Aspek Montessori di Albata Toddler Class Offline (Visit)

Dalam metode pendidikan Montessori terdapat lima aspek yang merupakan prinsip dalam mengembangkan metode pendidikan Montessori. Aspek-aspek tersebut meliputi:

  • Pentingnya kebebasan (concept of freedom)

Kelas Montessori menekankan akan pentingnya kebebasan. Kunci dari optimalnya perkembangan anak ialah dengan memberikan ruang yang bebas dan terbuka bagi anak untuk mengembangkan diri.

  • Stuktur dan keteraturan (structure and order)

Montessori berpendapat bahwa struktur dan keteraturan alam semesta harus tercermin dalam lingkungan kelas. Melalui keteraturan anak akan belajar untuk percaya pada lingkungan dan belajar untuk berinteraksi dengan lingkungan dengan cara yang positif.

  • Realistis dan alami

Lingkungan pendidikan Montessori didasarkan atas prinsip realistis dan kealamian. Menurut Montessori, “Manusia adalah milik alam, begitu pula khususnya bagi anak.” Mereka membutuhkan gambaran dunia yang akan mereka hadapi kelak melalui alam.

  • Keindahan dan nuansa

Lingkungan Montessori harus sederhana. Semua yang ada didalamnya harus memiliki desain dan kualitas yang baik. Tema warna harus menunjukkan kegembiraan. Nuansa ruangan harus terkesan bersih, santai dan hangat sehingga mengundang anak untuk bebas berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

  • Alat bermain Montessori (Montessori Materials)

Montessori Materials bukan semata-mata alat bermain. Semua benda yang ada dalam lingkungan bisa menjadi alat bermain. Tujuan dari semua benda itu bukan bersifat eksternal untuk mengajar anak keterampilan. Tapi tujuan utamanya adalah bersifat internal yaitu membantu perkembangan fisik dan pembangunan diri anak.

1.3 Pilihan Kelas Albata

Albata menawarkan berbagai kelas sesuai kebutuhan. Kita bisa memilih sesuai usia anak dan untuk beberapa kota besar ada kesempatan untuk belajar bersama teman sebaya karena Albata menyediakan kelas tatap muka seperti TPQ pada umumnya.

Kelas Montessori Albata yang bisa dipilih diantaranya:

  • Toddler Class Online
  • Toddler Class Offline (Visit Albata)
  • Toddler Class Online (Private/Home Visit)
  • TPQ Kids Online Groups
  • TPQ Kids Online Private
  • TPQ Kids Ofline Private
  • TPQ Teens Online Group
  • TPQ Teens Online Private
  • TPQ Teens Offline Private
  • Kindergarten (TK) Offline

Lengkap dan bervariasi, ya, kelasnya. Ini memudahkan orang tua dan anak untuk memilih sesuai keinginan dan kebutuhan. Insyaallah bagaimana pun kondisinya, jika kita bertekad membimbing anak sebaik mungkin akan selalu Allah berikan kemudahan dalam menjalaninya.

Related:

Beri Aku Cerita yang Tak Biasa, Sinergi Terpuji Antara Wanita dan Budaya

Ponsel Mungil Berperforma Tinggi yang Rilis Besok, Kepoin, Yuk!

1.4 Albata Toddler Class Offline (Visit Albata)

Albata Toddler Class Offline (Visit Albata)

Albata Toddler Class Offline (Visit Albata) merupakan pop up class atau thematic class Montessori Islam untuk anak usia 1-3 Tahun. Kelas ini terdiri dari 4x pertemuan dalam 1 bulan, dan tiap pertemuan berdurasi 60 menit.  Kita bisa mendatangi lokasi Albata yang berada di Surabaya, Jakarta, Depok, Bandung, dan Bogor.

Albata menawarkan berbagai kelebihan dari baby class yang dapat turut membersamai orang tua dalam menunaikan kewajiban untuk mendidik batita. Kelebihan itu di antaranya:

  • Sesuai Quran dan Sunnah
  • Pembelajaran Fun Learning mengadopsi metode Montessori
  • Pengajaran terbaik, maksimal 10 murid dalam 1 kelas dengan 2 guru
  • Pengajar (ustadzah) terbaik, di seleksi dari universitas ternama
  • Fasilitas kelas menunjang

Albata bukan sekadar tempat anak belajar membaca huruf hijaiyah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama dengan suasana yang menyenangkan. Baby class ini memiliki kurikulum sebagai berikut:

  • Mengenal Allah (Tauhid rububiyah, uluhiyah, asmaul husna)
  • Membiasakan untuk mendengarkan al-Quran
  • Melatih sensorik & motorik
  • English day in one meeting

Dengan semua kelebihannya, Albata menawarkan pop up class ini dengan harga Rp. 499.000 untuk wilayah Surabaya dan Bandung dan untuk wilayah Jakarta, Depok, dan Bogor harganya Rp. 750.000 per bulan. Selain itu, ada biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000. Namun, jangan khawatir ini hanya dibayarkan 1x saja di awal dan sudah termasuk biaya seragam. Worth it bukan?

2. Penutup Albata Toddler Class (Visit)

Tanggung jawab sebagai orang tua atas anak sangatlah besar. Perlu ilmu yang memadai untuk membimbing dan memberikan teladan agar anak bisa tumbuh sesuai fitrahnya. Oleh karena itu, kita seyogyanya terus meng-upgrade ilmu, terutama ilmu agama.

Akan tetapi, keterbatasan terkadang menghalangi keinginan kita dalam memberikan yang terbaik. Di sinilah Albata hadir untuk membersamai para orang tua dalam upayanya membentuk anak menjadi generasi qur’ani.

Dengan metode Montessori-nya, Albata siap menjadikan proses batita dalam mengenal nilai-nilai agama menjadi lebih menyenangkan. Yuk, libatkan Albata dalam ikhtiar Ayah Bunda untuk terus membersamai batita tercinta.

 

 

Referensi:
Jurnal ilmiah: ditulis Aprilian Ria Adisti, terbit dalam jurnal MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam 8 (1), 61-88, 2016, dengan judul “Perpaduan Konsep Islam dengan Metode Montessori dalam Membangun Karakter Anak”.