5 Cara Sederhana agar Ibu Rumah Tangga Bahagia

Assalamualaikum playground of Monica’s visitors, salam sehat untuk semuanya, ya. Di masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun ini, secara signifikan kita menjadi lebih aware pada kesehatan jasmani. Kita menjadi lebih sering cuci tangan dari sebelumnya, lebih akrab dengan handsanitizer, lebih sering mengenakan masker, dan lain sebagainya.

Hal-hal di atas merupakan dampak positif yang diberikan atas keberadaan virus fenomenal ini. Namun, selain lebih peduli pada kesehatan jasmani, kita pun tidak boleh abai pada kesehatan rohani.

Di tengah situasi yang tidak menguntungkan secara ekonomi, sosial, pendidikan, dan aspek lainnya, kita dituntut untuk tetap waras agar tetap bisa bertahan hidup. Kita harus pandai mengelola emosi agar terhindar dari stres dan bisa bahagia.

Kadar kebahagiaan setiap orang memang berbeda satu sama lain. Bisa jadi hal yang merupakan sesuatu yang sepele bagi satu orang itu sangat berharga bagi yang lainnya. Saya pun sebagai ibu rumah tangga full time dengan dua anak merasakan itu. Terkadang moment saat para ibu bekerja menuju perjalanan ke tempat kerja merupakan saat-saat yang bisa dimanfaatkan untuk rehat dari hiruk pikuk urusan domestik. Begitu pula saat mereka bisa tertawa dan bercanda bersama rekan pada jam makan siang.

Hal sederhana seperti itu tampak indah di mata saya yang menghabiskan hampir dua puluh jam sehari hanya di rumah saja. Namun, tentunya yang terlihat tidak selamanya sesuai dengan kenyataan. Dan, hal itu kurang elok karena membandingkan pilihan hidup yang satu dengan yang lainnya. Tentu saja itu bisa mengikis rasa syukur yang seharusnya tak terukur.

Atas dasar itulah saya berusaha menciptakan kebahagiaan itu sendiri. Tentunya belum seratus persen terwujud, tetapi setidaknya bisa membuat saya tetap waras dan terkendali. Berikut adalah cara sederhana agar ibu rumah tangga bisa tetap bahagia.

1. Waktu untuk Menggeluti Hobi

Setelah menikah kita mengabdikan jiwa dan raga untuk keluarga. Semua kita lakukan demi keluarga bahagian dan terurus. Namun, kita sering lupa bahwa kita juga berhak bahagia. Ibu yang bahagia akan lebih mudah mengendalikan situasi yang tidak mengenakkan, misalnya anak yang rewel dan rumah yang berantakan. Namun, jika sebaliknya, kesalahan sedikit saja bisa membuat seorang ibu tertekan bahkan meledak.

Salah satu hal yang bisa menjernihkan pikiran adalah dengan menggeluti hobi. Bisa apa saja, asal ibu senang. Misalnya, berkebun, menjahit, memasak aneka kue, menulis, menggambar, dan lain sebagainya. Menggeluti hobi itu semacam healing, apalagi kalau melihat hasilnya, pasti ada kepuasan tersendiri.

2. Meminta Jatah Nafkah Khusus dari Suami

Karena sudah berumah tangga, tentunya kita harus menduskusikan apa pun dengan partner hidup, terutama soal nafkah. Biasanya kita itu cuma jadi tempat penitipan uang gaji. Begitu diterima langsung dibelanjakan keperluan sehari-hari dan biaya hidup seperti uang listrik dan air.

Seringnya para suami lupa bahwa istri harus diberi nafkah untuk keperluan pribadi. Jika suami belum noticed akan hal itu, tidak ada salahnya para istri mendiskusikannya dari hati ke hati. Kita paparkan dengan lemah lembut apa arti nafkah pribadi itu. Saat kita punya uang pribadi tentu tidak akan ada rasa bersalah untuk membelanjakannya.
Untuk jumlahnya pun tidak harus banyak, misalkan 50.000 per bulan. Tentu hal itu akan membahagiakan bagi istri. Uang tersebut bisa ditabung untuk kesenangan pribadi, misalkan untuk daftar kelas menulis atau biaya kursus.

3. Meet Up dengan Besties

Sekali-kali kita juga bisa jalan-jalan atau makan di luar bersama sahabat. Biasanya kalau bertemu dengan mereka, kita bisa berbagi cerita dan tawa. Hal ini bisa membuat kita sejenak keluar dari kepenatan urusan rumah. Sehingga nanti saat pulang ke rumah daya kita telah terisi full.

4. Self Reward

Kita telah terus-terusan berkutat dengan urusan rumah tangga. Tentunya kita harus mengapresiasi kerja keras diri ini. Wajar jika kita memberikan hadiah untuk diri sendiri. Misalkan dengan pergi merawat diri ke salon dan spa atau membeli skincare untuk perawatan di rumah. Untuk budgetnya bisa minta pada suami atau kalau dia sedang tidak ada uang, kita bisa menggunakan uang nafkah yang telah disebutkan di poin 2.

5. Liburan bersama Keluarga

Katanya tidak ada istilah liburan bagi ibu rumah tangga. Yang ada hanya pindah tempat dalam mengasuh anak. Benar juga sih karena di mana pun berada, kita pasti akan tetap hectic mengurus anak, apalagi yang mempunyai balita.

Akan tetapi, suasana yang itu-itu saja bisa membuat penat jadi dibutuhkan suasana baru. Meskipun di tempat liburan tetap ngasuh-ngasuh juga. Untuk budget liburan harus sudah disiapkan jauh-jauh hari. Jangan sampai meminjam uang ke sana kemari hanya untuk liburan. Nantinya yang diniatkan healing malah jadi pusing karena pulang liburan jadi punya utang. Liburannya tidak mesti yang jauh dan mewah. Ke kebun binatang atau kolam pemandian air panas pun pasti bisa bikin ibu senang.

Nah, itu tadi lima tips sederhana agar ibu rumah tangga tetap bisa bahagia ala saya. Semoga bermanfaat, ya.